Pererat Toleransi Beragama, Alumni SMPN 32 Jakarta Bukber

Alumni SMPN 32 Pejagalan Jakbar menggelar acara bukber, di Mall Season City Jalan Prof Dr Latumenten, Jakbar, Minggu (9/4/2023)/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com – Sebagai wujud dari kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama, puluhan alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri 32 (SMPN 32) Pejagalan Jakarta Barat Minggu, 9 April 2023 menggelar acara santunan yatim/piatu dan buka puasa bersama dengan tema : “Jadikan Ramadhan Mempererat Persahabatan, Persaudaraan dan Toleransi Beragama”.

Seperti umumnya acara buka puasa bersama, kegatan ini diisi dengan mendengarkan siraman rohani, pemberian santunan dan ditutup dengan kegiatan makan bersama. Namun ternyata ada yang unik dan berbeda dalam kegiatan buka puasa tersebut.

Bacaan Lainnya

Selain mengundang para alumni sekolah lulusan tahun 1993 yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Alumni SMP Negeri 32 Pejagalan Jakarta (FORSA) 92/93, panitia juga mengundang perwakilan dari Polsek, para donator yang merupakan kalangan pengusaha dan para tokoh masyarakat setempat, tak ketinggalan anak-anak yatim piatu dengan latar belakang agama yang berbeda juga mengikuti acara buka puasa bersama.

Setidaknya ada 150-an anak-anak yatim piatu dan duafa yang diundang oleh panitia, mereka tidak semuanya berasal dari umat muslim tapi juga non muslim seperti Kristen, Hindu dan Budha. Bahkan ketua panitia acara buka puasa bersama ini pun setelah ditelusuri ternyata memeluk agama Budha, namun dengan kesungguhan dan keihklasan hatinya terlihat jelas bagaimana ia mengkoordinir serius acara agar berjalan baik. Acara buka puasa ini juga dilaksanakan didalam mall Season City jl.Prof. Dr. Latumenten, Jakarta Barat, tak jauh dari wahana hiburan dan bermain anak-anak.
Sebelum adzan Maghrib berkumandang, berbagai hiburan bernuansa islami disuguhkan oleh panitia, termasuk ceramah dengan mendatangkan penceramah kondang dari Kapuk Muara DR KH Hermawan Al Hafidz, MA atau yang akrab dengan sapaan Aby Wan pimpinan pondok pesantren Daarut Tarbiyah, Kapuk Muara,Penjaringan, Jakarta Utara.

“Ada 150-an anak yatim piatu dan duafa, diantaranya 80 anak dari kalangan muslim dan 70 anak dari kalangan non muslim yang bisa kami berikan santunan dan bingkisan hari ini. Kegiatan buka puasa bersama dengan menghadirkan tamu dan anak-anak yatim piatu serta duafa lintas agama sudah rutin dilakukan setiap tahun, bahkan saat pandemi Covid-19 lalu tetap dilaksanakan tentu dengan mengikuti stadar protap yang berlaku saat itu. Dana santunan berasal dari penggalangan dana yang berhasil dikumpulkan dari kalangan internal alumni dan para donatur. Bingkisan dan santunan diberikan untuk memuliakan anak-anak yatim agar mereka mendapatkan keberkahan di bulan ramadhan, meski pun berbeda agama,” jelas Ketua Panitia Rudi Gunawan, MH yang juga alumnus SMPN 32 Pejagalan Jakarta atau Forum Silaturahmi Alumni SMP Negeri 32 Pejagalan Jakarta (FORSA) 92/93, Minggu (9/4/2023) sore.

Menanggapi kegiatan buka pusa bersama yang dihadiri lintas agama, Kepala Sekolah SMPN 32 Pejagalan Jakarta Barat M. Kamaruzaman merasa senang dan bangga. Kegiatan semacam ini menurutnya layak untuk dijadikan contoh bagi kelompok alumni lainnya, sebab tidak hanya sekedar makan-makan bersama sesama umat muslim tapi juga sekaligus menunjukan kepedulian terhadap umat beragama lainnya.

“Saya senang dan bangga karena ada alumni yang bisa jadi contoh banget. Karena biasanya bukber (buka bersama) alumni hanya diisi dengan acara makan-makan. Ternyata kegiatan ini dilakukan sudah lama dan setiap tahun. Saya salut dengan kelompak para alumni ini, yang pada saat itu ada 8 kelas pada angatan 93 yang hanya berjumlah 200-an siswa. Pesan dari kegiatan ini harus jadi budaya karena positif sekaligus menunjukan kepedulian kita. Kegiatan ini bisa dicontoh oleh kelompok alumni lainnya,” papar Kepala Sekolah SMPN 32 Pejagalan Jakarta Barat M. Kamaruzaman disela-sela acara.

Sementara itu masih ditempat sama, salah satu alumni SMPN 32 Iwan Setia Putra, S.Thi., mengaku intens berkomunikasi dan sharing berbagai informasi dengan kakak dan adik Angkatan dari 93 agar bisa hadir dalam kegiatan ini.

Dia bersyukur karena untuk puasa kali ini dalam keadaan bebas pandemi, sehingga peserta yang datang bisa lebih banyak dari sebelumya.

“Saya berharap tahun depan bisa melaksanakan kegiatan serupa yang lebih khidmat dan mengedepakan kerukunan umat serta lintas Agama Jakarta,” urainya. (Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *