Pagaralam, Sriwijaya Media – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) mendukung Kota Pagaralam bersih narkoba melalui dua strategi besar.
Hal itu disampaikan Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, SH., MH., disela-sela kunjungannya di rumah dinas (Rumdin) Walikota (Wako) Pagaralam, Jum’at (5/11/2021).
Menurut dia, dua strategi besar dalam program pemberdayaan alternatif mendukung Pagaralam bersih dari narkoba yaitu : pertama penegakan hukum penyalahgunaan narkoba, dimulai dari jaringan tingkat desa sampai internasional, penanganan di lintas darat, komitmen dari tingkat provinsi, kota/kabupaten dalam sinergitas memberantas narkoba.
Kedua ialah penguatan masyarakat untuk mengurangi suplai dan demand. Salah satunya melalui pemberdayaan alternatif di sektor pertanian dengan stek kopi dan penanaman padi.
“Saya beri pekerjaan Rumah (PR) untuk Wako Pagaralam untuk mengoptimalisasi rencana aksi daerah memerangi narkoba di Sumsel,” terangnya.
Brigjen Pol Djoko Prihadi melanjutkan penanganan narkoba tidak bisa dianggap sebelah mata, dan penanganan harus dari ulu sampai ilir. Karena penyebaran narkoba sudah sampai ke semua lapisan sampai ke tingkat desa.
“Stakeholder harus menguatkan masyarakat agar mempunyai daya tangkal, daya cegah terhadap penyalahgunaan narkoba di Pagaralam. Seluruh OPD juga bertanggung jawab merencanakan program pencegahan dan penanganan di tahun 2022,” jelas Kepala BNNP Sumsel ini.
Sementara itu, Wako Pagaralam Alpian Maskoni mengapresiasi komitmen BNNP Sumsel dalam memerangi narkoba.
“Berbicara tentang narkotika, tidak bisa kita pungkiri ini merupakan sesuatu hal yang sangat luar biasa. Karena selama ini sudah banyak memakan korban jiwa. Maka dari itu, dalam hal memberantas narkotika tentunya bukan hanya dibebankan BNN saja, tapi peran kita semua membantu dalam pemberantasan narkotika,” kata Wako.
Wako menyebut aktivitas merupakan salah satu faktor penting dalam hal memberantas penyebaran narkotika.
Wako berpesan kepada masyarakat untuk selalu mengisi aktivitas dengan kegiatan-kegiatan positif. Salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam dalam memberantas narkotika yaitu dengan peningkatan ekonomi kemasyarakatan.
“Dengan sinergitas bersama, semoga peredaran narkoba dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Pagaralam Gunsono Mekson, SE., MM., mengklaim menyiapkan 20 hektar untuk ternak domba dan 20 hektar untuk cetak sawah sebagai pilot project percontohan program pemberdayaan alternatif BNNP Sumsel, didukung Koperasi Multidaya Nusantara Tiga.
“Koperasi Multidaya Nusantara Tiga mendukung kegiatan pemberdayaan alternatif di bidang pertanian yakni bibit padi dan kopi serta life skill/keterampilan dari aneka kuliner dan lain lain,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melatih masyarakat serta membantu sampai memasarkan hasil dari life skill dari pemberdayaan alternatif ini.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut antara lain Kepala Koperasi Multidaya Nusantara Tiga Robi Irawan Wiratmoko (Gus Robi) beserta jajaran dan lainnya.(Aceng)