Kinerja Terbaik Salurkan DAK Fisik dan DD, OKI Diganjar Penghargaan

IMG-20211207-WA0063

Kayuagung, Sriwijaya Media – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) masuk dalam daftar pemda dengan kinerja terbaik dalam penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa (DD) serta pelaporannya di Provinsi Sumsel.

Atas dasar itu, OKI diganjar penghargaan. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, bersama Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara (DJPN) Palembang Lidia Kurniawati Christina, pada Acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN 2022 di Griya Agung Palembang, Selasa (7/12/2021).

Bacaan Lainnya

Kepala Kanwil DJPN Palembang Lidia mengatakan belanja pemerintah masih menjadi daya dongkrak untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“APBN 2022 dirancang untuk pemulihan ekonomi. Untuk itu, kami minta kepala satker dan kepala daerah untuk memantau dan mengeksekusi anggaran yang diberikan,” pintanya.

Lidia meminta setiap satker dan daerah untuk mempercepat pengadaan barang dan jasa pemerintah serta meminimalisir persoalan-persoalan terkait serapan anggaran.

“Beberapa hal penting seperti penyusunan kontrak, hingga penetapan KPA, PPK maupun bendahara yang kerap jadi masalah setiap tahun agar mampu diminimalisir sedemikian rupa,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru menekankan efektivitas dan efisiensi masih diterapkan dalam penggunaan anggaran tahun 2022.

Disamping itu, Pemprov Sumsel juga berkomitmen memprioritaskan kesehatan masyarakat dalam penggunaan anggaran keuangan.

Deru memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tetap berjalan di tengah efisiensi anggaran. Pasalnya, pembangunan tersebut juga bagian dari upaya mendorong pemulihan ekonomi.

“Tapi infrastruktur juga masih tetap dijalankan seperti sebelumnya karena ini dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.

Bupati OKI H Iskandar, SE., berharap penghargaan ini dapat terus memicu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan desa-desa lebih cepat dan tepat dalam mengelola anggaran.

“Karena belanja pemerintah ini merupakan obat untuk membahagiakan masyarakat yang diaktualisasikan dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan tentu pemulihan ekonomi,” jelas Bupati.(Luk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *