Upaya Mitigasi Bencana, Polres Lubuk Linggau Keluarkan Imbauan

Kasi Humas Polres Lubuk Linggau AKP Alwi/sriwijayamedia.com-m rifa'i

Sriwijayamedia.com– Mengingat tingginya intensitas curah hujan dan potensi terjadinya bencana alam, Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Lubuk Linggau mengeluarkan imbauan dan tips penting ke seluruh masyarakat.

Upaya ini dilakukan sebagai langkah proaktif dalam memitigasi bencana di wilayah hukum Polres Lubuk Linggau.

Kasi Humas Polres Lubuk Linggau AKP Alwi menyampaikan serangkaian tips kesiapsiagaan yang harus diterapkan oleh warga, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat daerah aliran sungai (DAS) dan wilayah perbukitan.

Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan Banjir

AKP Alwi menekankan bahwa kesiapan dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu rumah.

Dia menyebut berikut adalah tips utama untuk mengantisipasi bencana banjir:. Pertama jaga kebersihan saluran air dan lakukan gotong royong rutin untuk membersihkan drainase

“Hal paling mendasar adalah memastikan saluran air, selokan, dan parit di sekitar rumah bebas dari sampah dan sumbatan. Tumpukan sampah adalah penyebab utama banjir lokal,” ujar AKP Alwi.

Kedua mengamankan barang berharga da  dokumen penting. Pindahkan barang-barang berharga, perabotan, dan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi (lantai dua atau loteng) sebelum musim puncak hujan tiba.

Lalu siapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting seperti ijazah, sertifikat tanah ke dalam plastik kedap air serta membawa obat pribadi, senter dan lainnya.

Ketiga ialah pahami rute evakuasi. Dengan cara identifikasi dan sepakati rute evakuasi tercepat menuju lokasi yang lebih tinggi atau posko pengungsian terdekat.

“Apabila air mulai naik, segera matikan aliran listrik utama di rumah untuk menghindari korsleting dan bahaya sengatan listrik,” urainya.

Dia juga memberikan tips khusus antisipasi tanah longsor. Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah berlereng atau perbukitan, ancaman tanah longsor memerlukan perhatian dan kewaspadaan ekstra.

Pertama waspadai tanda alam, dengan memperhatikan curah hujan. Jika hujan turun lebat tanpa henti selama lebih dari dua jam, tingkatkan kewaspadaan.

Kemudian waspadai suara aneh. Segera  cari tempat aman jika terdengar suara gemuruh keras atau getaran, yang bisa jadi merupakan pergerakan tanah.

“Perhatikan juga jika muncul retakan baru pada tebing atau pondasi rumah, atau jika pohon/tiang listrik terlihat miring,” paparnya.

Alwi juga meminta masyarakat dapat menghindari penggalian atau penebangan pohon secara liar di lereng bukit. Karena hal tersebut dapat mengurangi daya ikat tanah dan memicu longsor.

Jika melihat tanda-tanda longsor atau diperintahkan evakuasi oleh perangkat desa atau BPBD, segera tinggalkan lokasi. Jangan tunggu hingga bencana terjadi.

AKP Alwi menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat.

“Kami dari Polres Lubuk Linggau dan Polsek jajaran selalu siaga. Jangan ragu untuk segera melaporkan kepada Bhabinkamtibmas, RT/RW, atau langsung ke nomor darurat kepolisian (110) jika melihat potensi bahaya atau membutuhkan bantuan darurat bencana. Mari kita jaga keselamatan bersama di musim penghujan ini,” jelas AKP Alwi.(M Rifa’i)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *