Soal Polemik Atlet Terdampar, Ketua KONI Lubuk Linggau : Alhamdulillah Sudah Clear

Ketua KONI Lubuk Linggau Didit Armansyah/sriwijayamedia.com-mrifai

Sriwijayamedia.com- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lubuk Linggau Didit Armansyah akhirnya angkat bicara terkait polemik atlet yang terdampar dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumsel ke XV, di Kabupaten Muba.

“Alhamdulillah semuanya sudah clear. Kami berinisiatif menggunakan uang pribadi dulu untuk menutupi kekurangan tersebut, mengingat akhir pekan bank tak beroperasi,” kata Didit, Minggu (26/10/2025).

Dia menyebut tercatat ada 31 cabor yang dipertandingkan, dengan asumsi 19 cabor sudah selesai dipertandingkan, dan 12 cabor masih bertanding.

Dia mengaku untuk uang saku pelatih sebesar Rp600.000, dan atlet sebesar Rp540.000. Sementara uang makan per atlet sebesar Rp75.000 per hari.

“jadi untuk pembayaran uang makan kami bayar enam hari. Bagi atlet yang masih ikut ke babak selanjutnya atau masih bertanding melebihi dari enam hari, nanti akan kami beri lagi,” terangnya.

Diketahui, cabor Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kota Lubuk Linggau, mempersoalkan uang makan atlet yang bertanding dalam ajang PORPROV Sumsel ke XV, di Kabupaten Muba.

Menurut Ketua PSTI Lubuk Linggau Gatot, uang makan sudah dikirimkan oleh KONI Kota Lubuk Linggau di rekening cabor PSTI.

“Uang makan sudah di rekening cabor kami, walaupun belum bisa diambil karena menunggu hari Senin,” aku Gatot.

Gatot mengatakan bahwa ia berkomunikasi dengan pengurus KONI terkait uang makan atlet yang bertanding di Muba dan jumlah uang yang dikirim sudah sesuai dengan kebutuhan.

“Iya sudah sesuai, nanti penggunaanya kami pertanggungjawabkan,” jelasnya.(M Rifa’i)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *