Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Aksi Unras

Memperingati satu tahun perjalanan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka, ratusan mahasiswa gabungan menggelar aksi Unras, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Kawasan Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025)/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com- Memperingati satu tahun perjalanan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka, ratusan mahasiswa gabungan dari berbagai elemen kampus yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Perguruan Keagamaan Islam Nasional (PKIN) menggelar aksi unjuk rasa (Unras), di Jalan Medan Merdeka Selatan, Kawasan Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Gelombang aksi mulai berdatangan sejak siang hari. Masing-masing elemen kampus dan pemuda membawa bendera organisasi masing-masing.

Bacaan Lainnya

Selama aksi mahasiswa secara bergantian menyampaikan orasinya. Sedangkan yang lainnya membentangkan spanduk tuntutan serta menggelar happening art.

Secara umum setidaknya terdapat 13 tuntutan bersama, namun yang paling menonjol disampaikan dalam evaluasi pemerintahan Prabowo-Gibran ditahun pertama adalah pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) dan evaluasi kabinet yang jumlahnya dianggap terlalu banyak.

Menyoroti program MBG, Juru bicara (Jubir) BEM Universitas Indonesia (UI) Diallo mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang baik.

Para pengurus yang duduk di Badan Gizi nasional (BGN) haruslah benar-benar sosok yang tepat dan merupakan ahli gizi. Sementara pada aspek lain, mahasiswa menyoroti susunan kabinet yang terlalu gendut sehingga dinilai tidak efisien.

“Posisi ketua BGN seharusnya diisi oleh ahli gizi. Sehingga kasus keracunan MBG yang marak belakangan ini dapat dihindari,” ujar Diallio disela-sela aksi.

Sementara itu dari kelompok aksi
PKIN sempat membakar ban mobil bekas dan menghadang bus transjakarta yang melintas didekat lokasi aksi dengan menggeret ban mobil bekas yang terbakar.

Untungnya aksi ini dapat dihentikan oleh aparat kepolisian, sehingga antrean bus-bus transJakarta dapat berjalan lancar kembali. Sebelum meninggalkan lokasi aksi, para mahasiswa menggelar acara doa bersama dan tabur bunga, serta menyalakan kembang api diakhir kegiatan. (Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *