Saiful Chaniago Sarankan MBG Dikelola Pihak Sekolah Secara Mandiri, Tanpa SPPG

Wakil Ketua Umum DPP KNPI sekaligus Ketua Umum PASPROBO Saiful Chaniago/sriwijayamedia.com-irawan

Sriwijayamedia.com- Masalah keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan ini marak terjadi di seluruh wilayah Indonesia, tentunya merupakan masalah serius yang harus segera dipastikan solusi terbaiknya, demi terwujudnya efektifitas keberlangsungan program MBG secara baik dan benar.

Wakil Ketua Umum DPP KNPI sekaligus Ketua Umum Pasukan Pro Prabowo (PASPROBO) Saiful Chaniago mengatakan berdasarkan fakta masalah keracunan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia telah memastikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibentuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) tidak memiliki kemampuan dalam mengelola MBG, maka solusinya adalah MBG harus dikelola secara mandiri oleh masing-masing sekolahan, tanpa harus melewati SPPG, sarannya.

Bacaan Lainnya

“MBG merupakan program terbaik yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya oleh lembaga berkompeten, oleh karena itu menurut kami bahwa institusi sekolah sebagai pihak yang berkompeten karena bertanggungjawab langsung terhadap para siswa, untuk kemudian memastikan produktifitas dan pendistribusian MBG secara langsung ke para siswanya di sekolahannya masing-masing, tanpa harus melewati SPPG yang dibentuk oleh BGN,” jelas Saiful Chaniago, Rabu (1/10/2025).

Chaniago menambahkan pengelolaan MBG oleh pihak sekolah harus juga melibatkan pihak professional dalam bidang gizi, sehingga produktifitas MBG bisa menghasilkan makanan bergizi, dan terpenting juga bahwa MBG bisa mendapatkan pengawasan secara langsung oleh pihak sekolah secara benar dan terukur”

Dia berharap kepada semua pihak untuk turut mengawal dan mengawasi program prioritasnya presiden Indonesia Prabowo yakni MBG, karena program MBG memiliki dampak yang sangat baik terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

“Tentunya MBG juga mendorong peningkatan kapasitas para pelajar dalam nilai pendidikannya,” imbuh Waketum DPP KNPI ini.(irawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *