Sriwijayamedia.com- Di tengah efisiensi anggaran, Pemkab Musi Rawas (Mura) melalui Dinas PU Cipta Karya setempat menggelontorkan anggaran yang nominalnya sangat fantastis hampir Rp3, 9 miliar untuk revitalisasi Alun-alun Taman Beregam, di Muara Beliti, Mura.
Namun, revitalisasi Alun-alun Taman Beragam yang dikerjakan kontraktor CV Gilang Karya Persada tersebut dinilai kurang memiliki asas manfaat ketimbang dengan pembangunan lain yang lebih prioritas.
Seperti halnya pembangunan ataupun rehabilitasi jalan, jembatan dan sebagainya.
Pembangunan yang kurang bermanfaat bisa disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang tanpa melihat kebutuhan masyarakat, serta tanpa mempertimbangkan aspek sosial ekonomi dan lingkungan.
Hal itu disampaikan Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Mura Zainuri, kepada awak media, Selasa (7/10)2025).
“Revitalisasi Alun-alun Taman Beregam terkesan menghamburkan anggaran saja, tanpa melihat asas manfaat bagi masyarakat Mura. Masih banyak pembangunan infrastruktur lain yang butuh perhatian,” geram Zainuri.
Dia melanjutkan seharusnya pemerintah lebih mengutamakan pembangunan yang bermanfaat dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Seperti pembangunan atau rehab jalan dan jembatan.
“Perencanaan yang dilakukan pemerintah harus melihat kebutuhan riil di lapangan dan melihat skala prioritas, bukan pembangunan yang mengandung unsur kepentingan pihak tertentu untuk meraup keuntungan semata,” terangnya.
Dia mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura, dibawah kepemimpinan Bupati Mura Ratna Machmud yang masuk dua periode. (M Rifai)









