Buka Jalan Satukan Harapan, Pemerintah Bangun Akses Darat ke Bombam Nogoloit Atas

Terlihat alat berat excavator tengah bekerja membuka akses jalan menuju wilayah Nogoloit Atas, Papua tepatnya di samping Koperasi Merah Putih/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com- Pemerintah pusat kembali menegaskan komitmennya dalam membuka keterisolasian wilayah pedalaman Papua.

Di Kampung Bombam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, progres pembukaan akses jalan menuju wilayah Nogoloit Atas, tepatnya di samping Koperasi Merah Putih berjalan lancar dan kondusif.

Program ini dirancang sebagai penghubung vital bagi masyarakat Kampung Bombam, Nogoloit Atas, yang selama ini menghadapi tantangan berat dalam distribusi logistik dan mobilitas darat.

Kegiatan dimulai dengan pembersihan lahan selama satu minggu, dilanjutkan dengan pembongkaran dan pembuatan parit penyangga menggunakan alat berat excavator.

Cuaca yang mendukung memungkinkan pekerjaan tahap awal diselesaikan dalam satu hari penuh.

Saat ini, proses penimbunan jalan tengah menunggu tanah mengeras secara alami, diperkirakan dalam rentang waktu 1 hingga 7 hari ke depan.

Tim pelaksana akan melanjutkan pembangunan sesuai tahapan, sebagai bagian dari program strategis pemerintah pusat untuk memperkuat akses transportasi darat di kampung-kampung terisolasi wilayah Papua Pegunungan.

Tokoh Masyarakat (Tomas) Kampung Bombam Nogoloit Atas Elipa Dimiye, menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap masyarakat adat.

“Sebagai bagian dari Suku Besar Nduga, kami sangat berterima kasih. Jalan ini bukan hanya membuka akses, tapi membuka harapan. Distribusi barang akan lebih cepat, dan masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok dari wilayah sekitar,” ujar Elipa, Sabtu (4/10/2025).

Pembangunan akses jalan ini menjadi bukti bahwa negara hadir bukan hanya di pusat kota, tetapi juga di titik-titik sunyi yang selama ini menunggu uluran tangan.

Dari Bombam, suara masyarakat adat kini makin terdengar dan jalur darat menjadi saksi bahwa pembangunan bisa menyentuh hingga akar. (santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *