Sriwijayamedia.com- Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, SH., MM., membuka secara resmi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan pendidikan (MPLS), inisiasi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, di Aula SMK Negeri 6 Palembang, Jalan Mayor Ruslan, Duku, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Selasa (15/7/2025).
Adapun tema kegiatannya yakni “Gubernur Sumsel menyapa murid baru Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) Negeri/Swasta se Sumsel.
Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, SH., MM., menyatakan MPLS merupakan masa pengenalan sekolah bagi para murid baru.
“Adaptasi adalah modal utama dalam memasuki sebuah lingkungan apapun, termasuk lingkungan sekolah,” tutur Deru.
Deru menyebut hal yang harus dihindari ketika pertama sekali masuk sekolah adalah rendah diri atau minder, menginggat semua insan sederajat atau sama.
“Pergaulan itu adalah investasi, jadi tidak akan rugi jika kita banyak bergaul, termasuk dengan orang berperilaku buruk. Tapi kita harus mampu meletakkan posisi,” paparnya.
Dia mengingatkan para murid baru agar tidak hanyut dalam pergaulan negatif.
“Dimasa yang akan datang, bukan tidak mungkin, teman sejawat kita, teman sekolah kita adalah tangga menuju kesuksesan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdik Provinsi Sumsel H Zulkarnain, SE., MM., menambahkan hari ini merupakan pelaksanaan dalam rangka pengenalan MPLS jenjang pendidikan SMA/SMK di Sumsel tahun ajaran 2025/2026.
“Tahun ini MPLS mengusung tema MPLS SAMA, sebuah konsep yang dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar dan ber bermakna serta menggembirakan,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, MPLS selama tahun ajaran 2025/2026 diikuti sekitar 120.499 murid, terdiri dari negeri/swasta di seluruh se Sumsel. Untuk kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari, yakni dimulai 14 Juli – 18 Juli 2025.
“Secara khusus hari ini kita menyelenggarakan acara Gubernur Sumsel menyapa murid baru SMA/SMK Negeri/Swasta se Sumsel. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yang dipusatkan di SMK Negeri 6 Palembang,” jelasnya.
Pada kegiatan ini diikuti sebanyak 570 peserta dan juga para orang tua murid. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata dari program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Kepala SMK Negeri 6 Palembang Seriyani, S.Pd., melanjutkan khusus SMK Negeri 6 Palembang diikuti sebanyak 576 orang dari 16 rumble. Untuk materinya melihat dari juknis yang ditentukan dan dishare Disdik Provinsi Sumsel.
“Pesan kepada anak-anak jangan rendah diri, tapi harus rendah hati. Anak-anak harus tampil beradaptasi, menyesuaikan diri, serta bersemangat,” imbuhnya.(ton)
