Sriwijayamedia.com- Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel sekaligus Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Zulkarnain, SE., MM., menghadiri kegiatan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025/2026 di lingkungan SMA Srijaya Negara Palembang, bertempat di gedung Graha Universitas Sriwijaya (Unsri) Bukit Besar Palembang, Senin (14/7/2025).
Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Sumsel H Zulkarnain, SE., MM., menegaskan Pemprov Sumsel khususnya Disdik Sumsel menyambut baik atas pelaksanaan MPLS ini, sebagai wadah untuk memberikan edukasi, kreatifitas membentuk karakter bagi anak-anak sekolah.
“Anak-anak dikenalkan tentang kurikulum di SMA. Semoga bisa beradaptasi melalui MPLS. Untuk kurikulum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Kemendikbud No 18/2016,” ujarnya.
Dia mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan MPLS ini, dan semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat membimbing anak-anak dalam membentuk karakter mereka.
Tujuannya adalah untuk menjadi generasi yang lebih baik dan lebih unggul di masa depannya.
“Ya, ada pengawasan internal dari Disdik provinsi Sumsel. Saya sudah instruksikan para kepala bidang SMA, SMK agar dapat mengawasi pelaksanaan MPLS ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Warek III Unsri Prof Dr dr Radiyati Umi Partan, Sp.PD., K-R., M.Kes, mrngajak adik-adik dapat melihat bagaimana dedikasi dipimpin oleh alumni Srijaya Negara Palembang.
“Didepan sini percayalah, itu yang akan anda harapkan sebagai penerus, syukur-syukur semaksimal mungkin menggali potensi diri dalam hal apapun. Dengan potensi yang baik, ikut didalam proses pembelajaran yang baik di Srijaya Negara ini, anda akan menjadi seorang yang bisa membanggakan orang tua, dan bahkan bisa membanggakan negara,” terangnya.
Kepala SMA Srijaya Negara Palembang Syarial, S.Pd., M.Si., mengaku jumlah siswa pada sistem ajaran tahun ini berjumlah 240 siswa yang terbagi menjadi tujuh (7) kelas, yakni dua (2) kelas unggulan dan lima (5) kelas reguler.
“Materi kita sesuaikan dengan instruktur sesuai dengan surat edaran Kemendikbud, yakni masalah pembentukan karakter, tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, dan juga materi lainnya. Untuk tenaga pendidiknya sendiri pada MPLS ini sendiri kita mengerahkan semua, tenaga pendidik kita kerahkan semua, tetapi ada pemisahan antara panitia-panitia khusus untuk menjalankannya dengan baik,” jelasnya.(ton)









