Sriwijayamedia.com- Jelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Subulussalam ke-IX Tahun 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Juli hingga 2 Agustus 2025 nanti, panitia daerah bersama tokoh agama, pemuda, dan masyarakat melaksanakan rapat pemantapan, di Aula Kampong Lae Saga, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, Sabtu (19/7/2025).
MTQ Kota Subulussalam ke IX yang dipusatkan di Kecamatan Longkib dipimpin langsung Ketua Umum MTQ sekaligus Camat Longkib H Hal Haris, SP., MM., dan Ketua LPTQ Kota Subulussalam Ustad Jaminuddin, B, S.Pd.I., M.Si.
“Ya, hanya tinggal 9 hari lagi, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam akan menjadi pusat perhatian publik. MTQ Kota Subulussalam ke IX di Kecamatan Longkib Semua Bergerak, Satu Tujuan, Prestasi dan Amal Jariyah,” terang Ketua LPTQ Kota Subulussalam Ustad Jaminuddin B, S.Pd.I., M.Si.
Dia mengingatkan kesiapan panitia tidak boleh setengah-setengah. Mengingat Kota Subulussalam akan banyak kedatangan tamu, termasuk dewan hakim sebanyak 50 orang, serta lebih dari 250 panitia yang tersebar dalam seksi pemondokan hingga perlombaan.
“Semua harus paham tugas masing-masing dan tidak tumpang tindih, agar pelaksanaan MTQ dapat berjalan sukses,” tegas Ustad Jaminuddin.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan setiap seksi sesuai mandat masing-masing, agar koordinasi berjalan optimal.
Dukungan penuh juga datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Subulussalam. Plt Kepala Dishub Subulussalam Awaluddin, SE., menyatakan kesiapannya dalam mendukung kelancaran transportasi, pengaturan parkir, serta keamanan lalu lintas, bekerja sama dengan Satlantas Polres Subulussalam.
Tak hanya itu, pengamanan juga diperkuat dari Polsek Longkib, Satpol PP, Koramil Longkib, serta partisipasi aktif dari pemuda dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum MTQ sekaligus Camat Longkib H Hal Haris menegaskan bahwa keterlibatan warga adalah kunci suksesnya acara.
“MTQ ini bukan sekadar lomba keagamaan, tapi momentum kebersamaan dan kebangkitan ruh Islam yang penuh kedamaian. Kita semua bagian dari sejarah ini. Kesuksesannya adalah amal jariyah kita bersama,” paparnya.
Rapat juga menyoroti berbagai aspek teknis: mulai dari kedatangan kafilah, penempatan pemondokan, hingga teknis pelaksanaan setiap cabang lomba seperti tilawatil qur’an, hifdzil qur’an, fahmi qur’an, khattil naskah dan hiasan mushaf, KTIQ, hingga syahril qur’an.
Isu seni budaya lokal turut mencuat. Kepala Kampong Darul Aman menyoroti pentingnya pelibatan unsur kearifan lokal dalam penyambutan dan penampilan seni budaya.
“Ini bukan hanya MTQ, tapi juga wajah budaya Subulussalam di mata para tamu,” ujarnya.
Penutupan rapat ditandai dengan seruan kuat dari Ketua Umum MTQ H Hal Haris, SP, MM, yang mengajak seluruh pihak berkontribusi dengan tulus.
“Mari kita jadikan MTQ ini sebagai ladang amal jariyah. Bukan hanya sukses secara teknis, tapi juga bernilai spiritual dan kebersamaan yang abadi,” jelasnya.(ar)









