Sriwijayamedia.com – Sedikitnya sudah lima kelompok tani terbentuk yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI) untuk melakukan penyemaian bibit jagung hibrida.
Dalam mewujudkan program Pemerintah Pusat ini, Kades Pajar Bulan Dedi Damhudi bersama unsur terkait secara simbolis telah melakukan penyemaian bibit jagung hibrida, Senin (30/06/25) di atas lahan satu hektar milik desa.
Dalam melakukan penyemaian bibit jagung hibrida tersebut, Kades Pajar Bulan didampingi Koordinator Penyuluh (Korlu) Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tanjung Batu Mohammad Alfian, Penyuluh Pertanian wilayah binaan Desa Pajar Bulan Adriansyah.
Kemudian hadir juga Babinsa Koramil Tanjung Batu Sertu Persa Leo Oktanus, Babinkamtibmas Polsek Tanjung Batu Aipda Anton, Pendamping Lokal Desa Pajar Bulan Adi Rusmanto, Pendamping Desa Kecamatan Tanjung Batu Eka Miniarti serta para kelompok tani.
Kades Pajar Bulan Dedi Damhudi mengatakan, penanaman bibit jagung hibrida ini merupakan program ketahanan pangan tahap ke 2 pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat yang harus dilaksanakan ditahun 2025 ini.
Sebelum dilakukan program ketahanan pangan, pemerintahan desa sudah menjaring lima kelompok tani atau KWT. Setiap kelompok itu terdiri dari 5 sampai 7 orang.
“Secara simbolis penyemaian bibit jagung itu telah dilakukan yang diawali dengan penyerahan bibit jagung kepada kelompok tani,” ujar kades.
Sementara itu, Korlu BPP Kecamatan Tanjung Batu Mohammad Alfian menjelaskan, bila program ketahanan pangan tanaman jagung hibrida ini khusus diperuntukkan pakan ternak. Biasanya sejak ditanam hingga panen, jagung hibrida diperlukan waktu 4 sampai 5 bulan.
Salah seorang kelompok tani, Pipit sangat mendukung program ketahanan pangan berupa jagung hibrida ini. Ibu RT ini berharap kiranya program pemerintah dapat meningkatkan perekonomian rakyat. (hdn)









