Sriwijayamedia.com- Pagi hari menjemur ketupat. Sambil duduk minum kopi pekat. Mari datang sampaikan pendapat. Rumah Aspirasi tempatnya rakyat.
Pantun di atas mengawali sambutan dan pengarahan Wali Kota (Wako) Palembang Ratu Dewa, di acara launching Rumah Aspirasi, di Rumah Dinas (Rumdin) Wako, Selasa (27/5/2025).
Ratu Dewa mengatakan, rumdin ini menjadi rumah aspirasi merupakan tindak lanjut dari program Ratu Dewa Prima Salam (RDPS), dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebagai pelaksana.
“Disamping melalui media sosial (medsos), ada keinginan kuat dari masyarakat. Cakmano nian (seperti apa) Rumdin Wako. Karena itu, ruang ini kami buka seluas-luasnya. Paling tidak, konsep awalnya masyarakat merasakan, seperti ini rumah dinas,” tutur Ratu Dewa.
Sesuai namanya, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemkot Palembang di tempat ini. Ada pula tempat berswafoto dan tempat bermain anak di bagian belakang Rumah Aspirasi ini.
“Bagian ruang tengah tetap kita pertahankan sebagai heritage cagar budaya. Untuk di ruang belakang, samping kiri dan kanan merupakan tempat masyarakat menyampaikan aspirasi,” imbuh Dewa.
Ia menambahkan, aspirasi tersebut berupa pengaduan dan informasi mereka dalam bentuk apa pun juga.
“Di sini ada tempat stan pelayanan secara langsung yang dikenal dengan program kita Keluhan Ada Langsung Kelar (Kelakar),” paparnya.
Selain itu, juga ada tempat lain yang disediakan seperti ruang publik yang diciptakan untuk memberikan sarana hiburan dan edukasi bagi generasi Z dan milenial.
“Saya menginginkan rumah dinas ini tidak menjadi sakral. Siapa pun boleh masuk ke sini. Selain itu juga di dalam terdapat stan pelayanan dokumen kependudukan, sosial,kesehatan dan kependidikan,” jelasnya.
Ia juga meminta ketua RT dan RW menyosialisasikan keberadaan Rumah Aspirasi ini kepada warganya.
“Silakan menyampaikan aspirasi di sini. Bisa juga lewat kanal-kanal kita di sosial media. Saya harap seluruh program RD PS yang sudah diselenggarakan oleh OPD untuk benar-benar dijalankan. Jangan sampai sudah diresmikan kemudian ditinggalkan,” urai Dewa.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang Adhi Zahri menambahkan, saat ini sudah ada laporan yang masuk dan sudah ada juga yang ditindak lanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami berharap peran serta masyarakat dalam pembangunan Kota Palembang, menjadi mata dan telinganya kami, dan dengan dukungan masyarakat. Melalui laporan-laporan, informasi, saran dan ide, kami yakin pelayanan akan lebih optimal. Pembangunan akan lebih baik dan kami menyadari sepenuhnya bahwa pembangunan ini harus dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat,” pungkas Adhi Zahri. (wan)









