Sriwijayamedia.com – Partai Golkar menyatakan dukungan penuh terhadap pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel, dengan syarat, Israel mengakui kemerdekaan penuh Palestina.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Luar Negeri Idrus Marham, menanggapi pernyataan Presiden Prabowo saat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, lanjut Idrus, telah memberikan arahan tegas untuk mendukung penuh langkah Presiden Prabowo.
Menurutnya, sebagai partai penggagas Koalisi Indonesia Maju dan Kabinet Merah Putih, Partai Golkar berkomitmen berada di garda terdepan dalam mendukung kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Golkar konsisten mendukung setiap kebijakan pemerintah yang bertujuan mewujudkan perdamaian dunia sebagai amanat Konstitusi, terutama yang berkaitan dengan kemerdekaan Palestina,” ujar Idrus Marham, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Idrus menegaskan, sikap Presiden Prabowo sejalan dengan falsafah bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan bahwa ‘Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan’,
“Maka DPP Partai Golkar berpandangan bahwa sebagai implementasi dari itu, maka apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo adalah pencerminan falsafah bangsa, merupakan pencerminan daripada prinsip-prinsip dasar didirikannya bangsa ini, sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945,” tegasnya.
Dia menilai, langkah Prabowo bukan hanya mencerminkan prinsip politik luar negeri bebas aktif, tetapi juga menunjukkan sikap proaktif dan produktif dalam upaya mendorong perdamaian di Timur Tengah.
“Presiden Prabowo tidak hanya menunggu, tetapi mengambil inisiatif. Ini bentuk kepemimpinan progresif dalam diplomasi internasional,” imbuh Idrus.
Golkar juga mengapresiasi seruan Prabowo kepada negara-negara Islam untuk bersatu dan memberikan dukungan nyata dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Tidak cukup dengan pernyataan-pernyataan, harus ada langkah konkret untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina dan mendesak pengakuan kemerdekaan mereka,” pungkasnya. (Adjie)









