Sriwijayamedia.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Idrus Marham membela Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang belakangan ini diserang oleh narasi-narasi negatif, karena perannya yang besar di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran serta di DPR.
Menurut Idrus, sebenarnya wajar Dasco memiliki peran besar karena Gerindra merupakan episentrum Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Jadi saya kira kalau misalkan Pak Dasco memiliki peran yang lebih besar dan menonjol, itu wajar. Ya kenapa? Apa salah? Tidak salah. Yang ada mungkin ada kecemburuan atau paling tidak ada sikap yang tidak benar yang perlu diubah. Kalau ada yang maju untuk kepentingan rakyat, kita dukung dong,” ujar Idrus Marham, di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/4/2025).
Idrus mengatakan, jabatan Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPR yang diemban Dasco, membuatnya memiliki peran besar.
Namun, kata dia, orientasinya tetap pada kepentingan bangsa dan rakyat. Bahkan, kata dia, dengan dua jabatan tersebut, Dasco lebih mudah menyalurkan aspirasi masyarakat melalui DPR langsung kepada pemerintah.
Langkah tersebut terlihat jelas saat DPR di bawah dipimpin Dasco langsung berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto soal pengaktifan kembali pengecer gas elpiji 3 kilogram menjadi sub-pangkalan dan percepatan pengangkatan Calon Aparat Sipil Negara (CASN) baik PNS maupun PPPK.
Komunikasi tersebut membuahkan hasil di mana pengecer gas elpiji 3 kg menjadi sub-pangkalan dan pengangkatan CASN dipercepat.
“Kalau Dasco maju untuk kepentingan rakyat dengan posisi yang ada sebagai Wakil Ketua DPR, sebagai Ketua Harian Gerindra dan berada pada episentrum ya koalisi sebagai penghubung atau paling tidak ya di situ penyambung lidah dari Koalisi Indonesia Maju, saya kira kita dukung sepenuhnya,” tandas Idrus.
Karena itu, Idrus mengimbau semua elemen bangsa harus berpikir positif dan selalu mendukung orang-orang yang diberi amanah besar untuk kepentingan rakyat, termasuk salah satunya adalah Sufmi Dasco Ahmad.
Menurut dia, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri harus menjadi contoh bagi semua untuk saling mendukung meskipun berbeda soal posisi politik atau soal peran dalam kehidupan berbangsa.
“Jadi kalau ada yang iri, ya udahlah, udah berhenti lah. Ini untuk bangsa, untuk rakyat. Saya khawatir kalau misalkan nanti juga rakyat akan melawan Anda semua yang sudah tidak senang melihat orang maju. Kalau berperan lebih besar untuk kepentingan rakyat, kita dukung dong. Kenapa dipreteli, cari-cari kesalahan kemana-mana sampai ke mana cari lagi. Mestinya ada yang maju kita dukung bersama untuk kepentingan rakyat lebih bagus, itu yang paling penting kita kembangkan,” jelas Idrus. (Adjie)