Diduga Limbah MSB II Cemari Sungai Lae Rikit hingga ke Sungai Simolap, Ikan Banyak Mati

Akibat tercemarnya Sungai Lae Rikit dan Sungai Simolap, membuat ekosistem yang ada didalam sungai terdampak, termasuk ikan banyak yang mati/sriwijayamedia.com-ist

Sriwijayamedia.com- Sungai Lae Rikit dan Sungai Simolap kembali tercemar diduga akibat dari limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT MSB II.

Akibat limbah itu membuat ekosistem yang ada didalam sungai terdampak, termasuk ikan banyak yang mati.

Salah satu warga yang sedang memancing di sungai tersebut sempat memvideokan kondisi sungai tercemar dan menunjukkan banyak ikan yang mati.

Pencemaran sungai ini berdampak pada lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Bukan saja banyak ikan mati, kondisi sungai yang tercemar dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Masyarakat setempat menuntut pihak perusahaan dan Pemerintah Kota Subulussalam melalui dinas terkait untuk segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi pencemaran sungai dan memastikan bahwa perusahaan tersebut mematuhi regulasi lingkungan, termasuk memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Kami heran kenapa Sungai Lae Rikit dan Sungai Simolap tercemar limbah. Banyak ikan yang mati. Kami khawatir akan berdampak juga ke kesehatan masyarakat. Pemerintah seharusnya proaktif menyikapi masalah ini. Jangan sampai dampak meluas, pemerintah baru turun tangan,” kata Pun, salah satu warga setempat.(pin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *