Sriwijayamedia.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Idrus Marham menanggapi wacana mantan Presiden Joko Widodo yang disebut-sebut akan membentuk partai politik baru.
Namun demikian menurut Idrus hak tersebut merupakan hak Jokowi sebagai warga negara.
“Malah kita belum tahu. Selama ini kan katanya masih berproses, bagaimana dengan Golkar. Tapi kalau benar, ya itu hak beliau sebagai warga negara,” kata Idrus, kepada wartawan, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025).
Idrus menjelaskan bahwa konstitusi memberikan kebebasan bagi setiap warga negara untuk membentuk atau bergabung dengan partai politik.
Namun, dirinya mengaku terkejut dengan kabar tersebut, mengingat sebelumnya Jokowi kerap dikaitkan dengan Golkar.
“Ya agak kaget juga. Tadinya ramai dengan Golkar, tapi kalau ada berita seperti itu, tentu kita kembalikan kepada beliau,” tuturnya.
Idrus menegaskan bahwa dalam politik, keputusan mendirikan partai harus didasarkan pada pertimbangan ideologis.
Ia pun menekankan bahwa Partai Golkar memiliki ideologi yang jelas, yaitu Pancasila, dan didirikan sebagai respons terhadap ancaman komunisme yang ingin mengganti Pancasila.
“Yang namanya berpartai itu harus didasarkan pada pertimbangan ideologis. Golkar ini jelas Pancasila,” tegasnya.
Idrus menegaskan bahwa Golkar adalah partai terbuka yang tidak dimiliki oleh kelompok atau keluarga tertentu.
“Golkar ini adalah milik rakyat Indonesia. Siapa saja mau masuk, tidak ada masalah. Ini partai yang sudah go public,” papatnya. (Adjie)