Sriwijayamedia.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Idrus Marham mengimbau Pemerintah dan DPR melakukan sosialisasi terkait Revisi Undang-Undang (UU) TNI yang baru saja disahkan dalam rapat paripurna DPR RI hari ini, Kamis (20/3/2025).
Idrus menilai sosialisasi ini penting dilakukan, agar masyarakat memahami substansi dari perubahan UU tersebut.
Menurutnya, komunikasi yang baik dapat meredam kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa yang menyuarakan protes atau penolakan terhadap revisi UU TNI.
“Kalau ada protes dari mahasiswa atau kelompok lain, maka sejatinya perlu ada komunikasi ideologis. Perlu ada penjelasan yang komprehensif agar mereka memahami target utama dari revisi ini, yakni menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa,” kata Idrus, kepada wartawan, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Idrus menegaskan bahwa masukan dari berbagai pihak harus tetap diperhatikan.
Jika ada catatan penting dari masyarakat, hal itu bisa dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari UU yang telah disahkan.
“Catatan dari masyarakat bisa saja diakomodasi dalam PP untuk memperkuat UU, bukan untuk melemahkannya,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari pemerintahan, kata Idrus, Partai Golkar akan terus mengawal implementasi UU TNI agar sesuai dengan tujuannya.
Dia juga menekankan bahwa pengawasan terhadap penerapan aturan ini menjadi hal penting agar tidak menyimpang dari substansi yang telah disepakati.
“Kita terima bahwa ini sudah disahkan. Selanjutnya, yang harus diawasi adalah implementasinya di lapangan. Golkar, sebagai partai yang memiliki karakter pembaruan, akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara,” tuturnya.
Idrus juga mengapresiasi langkah Menteri Hukum Supratman Andi Agtas yang terlibat langsung dalam berdialog dengan mahasiswa terkait revisi UU ini.
Menurut dia, pendekatan seperti itu harus terus dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman di masyarakat.
“Kita salut kepada Menteri Hukum yang turun langsung memberikan penjelasan kepada mahasiswa dengan berbagai komitmen. Itu luar biasa, dan memang harus seperti itu,” pungkasnya. (Adjie)