Sriwijayamedia.com- Jajaran Satreskrim Polres Lahat dipimpin oleh Kanit Pidsus Ipda Achmad Syarif S.PSi., M.Si., bersama Kabid Kemetrologian Badan Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lahat Abdul Hakim, melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap beberapa SPBU di Kabupaten Lahat, Selasa (18/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keaslian bahan bakar minyak (BBM) yang dijual, terutama jenis BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar.
Pengecekan dilakukan di dua SPBU, yakni SPBU Bandar Agung dan SPBU Kota Raya.
Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa ukuran BBM yang dijual berada dalam batas normal dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Selain itu, BBM yang diperiksa juga terbukti tidak tercampur dengan air, yang selama ini menjadi isu yang meresahkan masyarakat.
“Kami menepis isu yang menyebutkan adanya BBM yang bercampur air di SPBU Lahat. Hasil pengecekan secara fisik menunjukkan semuanya normal, baik dari ukuran maupun keaslian BBM secara kasat mata,” tutur Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga, SH., S.IK., MH., melalui Kasat Reskrim Iptu Redho Risky Pratama, S.Trk., S.Ik., M.Ik., didampingi Ipda Achmad Syarif.
Selain pemeriksaan fisik BBM, pihak terkait juga memastikan bahwa masa berlaku tera (pengukuran alat ukur) di SPBU masih aktif.
Tera tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa mesin pompa BBM di SPBU memberikan takaran yang tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, Kabid Kemetrologian Disperindag Lahat Abdul Halim mengungkapkan bahwa 8 SPBU yang ada di Kabupaten Lahat sudah dilakukan tera dan status teranya masih aktif.
Pihaknya juga telah melakukan pengawasan terhadap alat ukur takar, timbang, dan perlengkapannya, termasuk Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PU BBM) dan barang dalam keadaan terbungkus (BDKt), pada tanggal 3 hingga 7 Maret lalu.
Selain pengecekan, pihaknya juga mengimbau kepada pemilik SPBU untuk melakukan tera setiap tahun sekali.
“Kami juga meminta agar mesin pompa BBM dijaga dengan baik, sehingga tidak terjadi kerusakan yang bisa memengaruhi volume minyak yang dijual,” papar Abdul Hakim.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Lahat, serta menepis kekhawatiran terkait kualitas dan kuantitas BBM yang beredar di wilayah tersebut.(sisil)