Sriwijayamedia.com – DPP Partai Golkar bersama organisasi sayapnya yaitu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menyelenggarakan kegiatan ‘Pengajian Ideologi Kebangsaan’.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025).
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Idrus Marham, menegaskan bahwa kegiatan pengajian ideologi kebangsaan merupakan upaya untuk memperkuat patriotisme, nasionalisme, dan religiositas generasi muda Indonesia.
Menurutnya, nilai-nilai tersebut harus tertanam dalam diri pemimpin masa depan agar mereka siap berjuang demi bangsa dan rakyat.
“Apa yang dilakukan oleh teman-teman ini adalah masalah ideologi. Kembali kepada ideologi, kembali kepada nasionalisme, dan ini senantiasa disampaikan oleh Pak Prabowo,” ujar Idrus.
Idrus menekankan pentingnya patriotisme, nasionalisme, serta religiositas dalam membentuk karakter pemimpin yang bertanggung jawab, berani, jujur, dan adil.
Menurutnya, apabila nilai-nilai ini telah tertanam dalam diri generasi muda, maka mereka akan memiliki motivasi intrinsik untuk berkorban demi negara.
Idrus juga meyakini bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dengan pengalaman militernya, memahami pentingnya membangun karakter kebangsaan guna menghadapi tantangan masa depan.
“Pak Prabowo selalu menekankan bahwa pemimpin harus memiliki patriotisme, nasionalisme, dan religiositas. Ini penting untuk mempertahankan bangsa,” lanjutnya.
Dalam era globalisasi yang semakin terbuka, potensi gesekan ideologi dan pengaruh asing semakin besar.
Oleh karena itu, Idrus menegaskan bahwa generasi muda dan pemimpin Indonesia harus memiliki identitas yang kuat dan tetap berpegang pada Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa.
Dia menyatakan, berbagai cara dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut, baik melalui pelatihan, pengajian, atau metode lainnya.
Terpenting, masih kata dia, adalah membangun kesadaran dan kebanggaan terhadap tanah air serta memperjuangkan kepentingan bangsa di tengah arus globalisasi.
“Ketika tantangan semakin besar, kita harus memastikan bahwa generasi muda memiliki karakter Pancasila yang kuat,” pungkas Idrus. (Adjie)