Sriwijayamedia.com – Anggota Komisi V DPR RI Yanuar Arif Wibowo mengapresiasi kebijakan Pemerintah memberikan potongan harga atau diskon tarif tol dan tiket pesawat.
Namun demikian, Yanuar menilai kebijakan tersebut terlambat karena penerapannya yang terlalu dekat dengan momen Hari Raya Idul Fitri.
“Menjelang hari raya, ini seringkali pemerintah waktunya sudah ada tapi memitigasinya telat, seperti halnya diskon tiket pesawat kemarin itu dirilis satu bulan atau bahkan 2 atau 3 minggu, sudah masuk bulan Ramadhan,” kata Yanuar, dalam diskusi bertema ‘Kebijakan Diskon Lebaran: Sinergi antara Pemerintah, Maskapai, dan Pengelola Jalan Tol’, yang diselenggarakan oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).
Yanuar menjelaskan, pemerintah seharusnya memberikan kebijakan diskon lebih awal, mengingat Sebagian besar masyarakat yang akan melakukan mudik, telah membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan. Hal ini berakibat banyak tiket diskon yang tidak terpakai.
“Ketika ini tidak dirapikan jauh-jauh hari, yang terjadi akhirnya mubazir banyak bis kosong seperti tahun lalu. Jadi itu harus lebih di ke depankan hal-hal yang sudah rutin kita lakukan harusnya semakin hari menjadi semakin baik,” ungkap Yanuar.
Sementara itu, melalui video singkat, Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK juga mendukung penuh kebijakan pemberian potongan harga atau diskon ini.
Dirinya berharap, sinergi dan kolaborasi antara tiga pihak yaitu Pemerintah, maskapai penerbangan dan pengelola jalan tol, bukan hanya di tataran strategis tapi sampai tataran teknis implementasinya.
“Tujuan utamanya adalah tercapainya kenyamanan kemudian ketepatan waktu dan keamanan. Itu yang paling penting dan itu yang diinginkan oleh kita semua baik Pemerintah, pengelola jalan tol, maskapai maupun masyarakat,” pungkasnya. (Adjie)