Sriwijayamedia.com – Dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia belakangan ini, cenderung diperhadapkan pada banyak masalah dan tantangan berat.
“Kami menilainya lebih disebabkan karena para penyelenggara negara maupun penyelenggara daerah cenderung tidak profesional dalam menjalankan kewajibannya sebagai abdi masyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucap Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP KNPI Saiful Chaniago, Sabtu (1/2/2025).
Saiful Chaniago mengingatkan pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, agar memastikan nilai profesionalitas yang senantiasa berdasarkan pada aspek konstitusionaltas dalam penempatan siapapun warga negara Indonesia yang dipercayakan sebagai penyelenggara negara Indonesia kedepannya.
Selain itu, Chaniago mendorong agar nilai meritokrasi pemerintahan Indonesia harus ditegaskan oleh yang terhormat Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam kabinet merah putih.
Sehingga kemudian terciptanya pemerintahan Indonesia yang kredibel, profesionalis, dan tidak melakukan perbuatan tercela oleh oknum-oknum penyelenggara negara, seperti korupsi dan sejenisnya.
“Kami memandang, bahwa dalam kabinet merah putih Indonesia yang dipimpin presiden Prabowo Subianto, belum sepenuhnya memenuhi nilai meritokrasi pemerintahan Indonesia. Terbukti masih banyak menteri yang tidak konsisten menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan komitmen berbangsa dan bernegara sebagimana termaktub dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) negara republik Indonesia tahun 1945,” jelas Wasekjen SOKSI.
Harapan seluruh rakyat Indonesia kepada pemimpin berhati mulia Presiden Indonesia Prabowo Subianto, sambung dia, agar lebih mempertegas nilai meritokrasi dalam system pemerintahan Indonesia, guna menjawab tantangan dan masalah bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Dengan selalu menghadirkan ikhtiar terbaik demi memastikan solusi optimal untuk kemajuan Indonesia kedepannya,” jelas Tokoh Pemuda Indonesia Saiful Chaniago. (Irawan)
