Sriwijayamedia.com – Anggota Komisi V DPR RI A Bakrie menyoroti kecelakaan (laka) di gerbang tol Ciawi, Jawa Barat (Jabar), yang terjadi pada pukul 23.30 WIB dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia serta beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Ia menegaskan bahwa insiden ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan aspek keselamatan di jalan tol.
“Kami dari Komisi V DPR RI beserta seluruh pimpinan dan anggota turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Kecelakaan ini harus menjadi perhatian bersama agar tidak terulang di masa mendatang,” ujar A Bakrie, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Ia juga meminta Kementerian PUPR, BPJT, Kementerian Perhubungan, serta KNKT untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna mengetahui penyebab utama kecelakaan.
“Dugaan sementara adalah rem blong, tetapi kami tidak ingin menyimpulkan tanpa investigasi lebih lanjut. Oleh karena itu, kami meminta tim terkait untuk melakukan penyelidikan mendalam,” lanjutnya.
Sebagai langkah konkret, Komisi V akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengevaluasi standar pelayanan minimum jalan tol.
“Kami juga akan terus mendorong revisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan agar aturan terkait kendaraan ODOL lebih ketat dan terimplementasi dengan baik,” terangnya.
A Bakrie berharap hasil investigasi dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kecelakaan serta menjadi dasar bagi perbaikan sistem keselamatan jalan tol.
“Satu nyawa saja sangat berharga. Kita harus memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” jelasnya.(raya)
