Sriwijayamedia.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meyakini tidak ada reshuffle bagi menteri-menteri dari partainya. Karena kader-kader partai yang saat ini menjabat di kabinet telah menunjukkan kinerja yang baik.
Hal ini disampaikan oleh Idrus Marham meneruskan apa yang dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, di DPP Golkar beberapa hari lalu, yang mengatakan bahwa Golkar akan baik-baik saja karena Golkar berada terdepan dalam mendukung kebijakan pemerintah.
“Kemarin itu kan ada pernyataan Ketua Umum bahwa selama ini kader-kader Partai Golkar yang ada di kabinet itu adalah baik-baik saja, dalam arti bahwa prestasinya-prestasinya ada,” kata Idrus, kepada wartawan di Jakarta, Senin, (10/2/2025).
Idrus menjelaskan, selain memiliki prestasi, para kader partai berlambang pohon beringin tersebut juga telah melaksanakan instruksi partai dengan baik.
“Masalah organisasi dan politik sudah selesai. Kita sekarang tinggal bagaimana pembangunan ini bisa sukses untuk rakyat karena itu diperlukan konsep,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap menteri dari Golkar terus dipantau terkait konsep dan kebijakan yang mereka jalankan.
Evaluasi terhadap kinerja menteri dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa program-program mereka memiliki konsep yang jelas dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
“Setiap menteri dicek satu per satu, mulai dari Menteri UMKM, Menko, Menteri Kependudukan, hingga Menteri Pertanahan. Konsepnya harus jelas dan berorientasi pada rakyat. Tidak bisa ada menteri tanpa konsep,” tegasnya.
Idrus menegaskan, bahwa sejak awal partainya merupakan inisiator lahirnya koalisi bersama pemerintah, mulai dari Koalisi Indonesia Maju hingga akhirnya berubah menjadi Koalisi Merah Putih.
“Ini sudah selesai. Nah yang perlu kita ke depan ini adalah tantangannya adalah bagaimana Asta Cita ini dapat kita laksanakan dan karena itu instruksi Ketua Umum kemarin di dalam Rakernas adalah bahwa yang perlu kita pikirkan ke depan adalah bagaimana peningkatan kualitas dukungan partai Golkar kepada pemerintahan Prabowo – Gibran,” pungkasnya. (Adjie)
