Sriwijayamedia.com- Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan terkait mahasiswa Universitas Serelo Lahat (Unsela) berinisial DA yang dikabarkan mendapatkan nilai E sebanyak tiga kali namun tetap dapat mengikuti ujian skripsi, pihak Unsela melalui Kuasa Hukumnya Herman Hamzah, SH., MH., memberikan klarifikasi sebagai berikut.
Pertama terkait nilai dan kewajiban Semester Pendek (SP), mahasiswa DA benar pernah mendapatkan nilai E. Namun, yang bersangkutan telah mengikuti perbaikan nilai melalui SP sesuai aturan yang berlaku.
“Program SP ini merupakan syarat wajib bagi mahasiswa yang memperoleh nilai tidak memenuhi standar untuk bisa melanjutkan ke tahap skripsi. Hal ini diperkuat oleh Surat Keputusan Nomor 08/SK/FEB-Unsela/VIII/2024 tanggal 12 Agustus 2024 ; SK Nomor 09A/SK/FEB-Unsela/VIII/2024 terkait penunjukan dosen pengajar SP,” kata Kuasa Hukum Unsela Herman Hamzah, SH., MH., belum lama ini.
Dengan demikian, kata dia, DA telah memenuhi semua persyaratan akademik untuk dapat menyusun skripsi.
Kedua, bantahan Kepala Program Studi (Prodi) Unsela Marko Piyanto, SE., MM., menegaskan bahwa pemberitaan mengenai DA yang mengikuti ujian skripsi tanpa menjalani Sp adalah tidak benar.
Menurut dia, data yang digunakan dalam pemberitaan tersebut tidak akurat karena DA telah menyelesaikan SP susulan sesuai ketentuan akademik yang berlaku.
Ketiga, lanjut dia, pernyataan Sekretaris Yayasan Pendidikan Serelo Lahat
Niral Kadir, SE., menyatakan bahwa pihak yayasan tidak menghindari tanggung jawab.
“Beliau menyarankan agar permasalahan ini ditindaklanjuti oleh pihak berwenang, seperti Kaprodi, Dekan Fakultas Ekonomi, dan Wakil Rektor I,” paparnya.
Dia mengaku pihaknya siap menerima kritik yang membangun demi menjaga marwah pendidikan di Unsela.
“Klarifikasi ini disampaikan untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan nama baik kampus dan mahasiswa terkait,” jelas Herman.(sisil)
