Sekda Sumsel Dampingi Menkes RI Groundbreaking Construction Work for Mohammad Hosein Oncology Center Building Hospital

Sekda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., mendampingi Menkes RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan Construction Work for Mohammad Hosein Oncology Center Building Hospital, di RSUP Dr Mohammad Hosein Palembang, Rabu (8/1/2025)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com- Sekda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Dr H Trisnawarman, M.Kes., SpKKLP., Supsp., FOMC., meresmikan groundbreaking Construction Work for Mohammad Hosein Oncology Center Building Hospital, diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di Rumah Sakit Umum Palembang (RSUP) Dr Mohammad Hosein Palembang, Rabu (8/1/2025).

Groundbreaking ditandai dengan penekanan sirine dan peninjauan ke lokasi langsung dilakukan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Dr Azhar Jaya, S.KM., MARS., Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Drg Arianti Anaya, MKM.

Bacaan Lainnya

Sekda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., rumah sakit (RS) sebagai sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

RS juga berkewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminatif, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

“RS diharapkan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standart yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Saat ini pemerintah memprioritaskan penanggulangan penyakit dengan masalah kesehatan terbesar di dunia, penyebab mortalitas, mobilitas yang tinggi dan beban pembiayaan jaminan kesehatan yang sangat besar,” ujarnya.

Dia melanjutkan, RSUP Dr Mohammad Hossein sebagai pengampuh regional layanan penyakit prioritas untuk wilayah Sumsel.

Untuk layanan kanker pengampuh 19 RS yang terdiri dari 2 strata rumah sakit utama, dan 17 RS strata madya. Tadi telah diinformasikan oleh Direktur bahwa ada program deteksi dini kanker payudara terkhusus tahun 2020 dan 2022 Sumsel mencapai cakupan 32,45 persen dari target capaian 45 persen.

Kemampuan RSUP Dr Mohammad Hossein ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pelayanan, meningkatkab kualitas pelayanan, dan mengurangi kesenjangan akses pilihan fasiltas kesehatan serta meningkatkan kompetensi managerial dengan kepemimpinan para pekerja RS yang di ampuh.

Sementara Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengaku tingginya kematian akibat kanker, mendorong pemerintah membangun pusat layanan kanker, dimana kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia menduduki posisi ketiga setelah stroke dan penyakit jantung.

Setiap tahun, sekitar 234 ribu orang meninggal akibat kanker. Bahkan kondisinya lebih mengkhawatirkan lagi, prevalensi kasus kanker di Indonesia terus meningkat, baik dari segi jumlah penderita maupun angka kematian.

“Dengan melihat situasi ini, kebutuhan akan pusat pelayanan kanker yang memadai semakin mendesak. Untuk itu, Indonesia Cancer Foundation (ICB) bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam membangun empat pusat layanan kanker baru di luar rumah sakit besar yang sudah ada,” katanya.

Dia menyebut, ada empat pusat kanker yang akan dibangun yakni RS Adam Malik, Medan, lalu RS Mohammad Hoesin, Palembang, RS Kandou, Sulawesi Utara dan Klaten, Jawa Tengah. Tiga lokasi berada di luar Pulau Jawa untuk menjangkau wilayah yang masih kekurangan layanan onkologi.

Sementara itu, satu lokasi di Jawa Tengah dipilih karena tingginya prevalensi kanker di daerah tersebut. Penanganan penyakit jantung dan stroke, pendekatan yang digunakan berbeda.

“Serangan jantung dan stroke memiliki golden hour. Hal tersebut lantaran waktu penanganan hanya hitungan jam. Oleh karena itu, layanan untuk jantung dan stroke didistribusikan ke seluruh RSUD di kabupaten dan kota, bukan hanya terpusat di RS provinsi seperti RS Mohammad Hoesin,” imbuhnya.

Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen hingga tahun 2027 untuk menyediakan peralatan medis canggih di seluruh RSUD kabupaten/kota.

Dengan langkah ini, pasien yang mengalami serangan jantung atau stroke bisa langsung ditangani tanpa harus menunggu lama atau dirujuk ke ibu kota provinsi. Nantinya pusat layanan kanker ini dilengkapi dengan teknologi canggih untuk diagnosis dan pengobatan.

Layanan onkologi mencakup dua aspek utama seperti Diagnosis Kanker yakni pemeriksaa histopatologi untuk menentukan jenis dan karakteristik sel kanker.

“Ada alat seperti PET Scan dan CT Scan untuk mendeteksi penyebaran sel kanker. Ada pula pengobatan kanker mulai dari kemotrapi menggunakan zat kimia, radioterapi untuk mematikan sel kanker dengan radiasi dan bedah onkologi untuk mengangkat tumor. Dan pusat layanan ini akan menjadi yang pertama menyediakan fasilitas onkologi lengkap di wilayah seperti Sumsel,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *