Sriwijayamedia.com- Jangan suka memilih dalam karena semua ada rezekinya. Kalimat demikian menjadi pegangan bagi Fitriana, SH., pengusaha dan desainer Kota Palembang dalam menjalankan hidupnya.
“Hidup ini harus dinikmati. Salah satu cara menikmatinya ialah banyak berbuat baik dan tidak memilih dalam berteman. Setiap teman ada rezekinya, meski ada juga yang membawa keburukan. Namun hal itulah yang membuat seseorang diuji tingkat ketulusannya,” aku Pingky, owner Butik PingkyQQQ ini mengawali pembicaraannya, Rabu (15/1/2025).
Suami dari Jonroni Maruli Asi Hasibuan ini menuturkan bahwa memberikan yang terbaik kepada keluarga, masyarakat, saudara dan teman-teman diyakini menjadi lumbung amal dan ibadah baginya di akhirat kelak.
Bagi dia, semua pertemanan itu ada manfaatnya dan punya kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Dalam pertemanan terkadang kebaikan sering dimanfaatkan orang untuk mencari keuntungan pribadi.
Namun hal itu tidak masalah bagi ibu yang dikaruniai tiga orang anak ini, karena ia yakin setiap rezeki yang hilang akan diganti bila ikhlas dan ridho.
“Memang betul terkadang ada yang pura-pura baik ternyata hanya memanfaatkan pertemanan dengan saya. Tapi lihatlah saya masih tetap saja happy dan bertahan sampai saat ini. Kalau berteman mau enaknya saja banyak itu. Sakitnya (dimanfaatkan) hanya sesaat saja bagi saya, karena sisanya biar Allah Subhana Wata’ala yang mengaturnya,” terang wanita yang gemar fashion ini.
Hebatnya lagi, Pingky tidak merasa dendam dengan orang yang suka memanfaatkannya.
“Sebenarnya saya sudah tahu kalau dimanfaatkan orang lain. Namun saya tak merisaukan hal itu hingga orang yang memanfaatkan berlalu dengan sendirinya lantaran malu,” terangnya.
Meski banyak yang memanfaatkan kebaikannya hingga akhirnya melakukan penipuan, namun hingga kini Pingky tidak pernah menuntut mereka.
Bagi Pingky, kalau bukan rezekinya untuk apa dikejar dan ia yakin pasti ada penggantinya.
“Saya tidak pernah menuntut mereka meski sudah menipu. Bahkan saya ini malah yang dituntut mereka mengapa tidak berteman lagi. Karena mereka tahu tidak bisa memanfaatkan saya lagi. Terkadang lucu juga, saya yang dirugikan, tapi malah saya yang dituntut. Tapi sudahlah saya tidak mau ambil pusing,” lirihnya.
Meski kecewa namun ia tetap berpikir positif karena dia yakin masih banyak orang yang mendukungnya. Buktinya meski banyak dirugikan, namun rezeki yang didapatnya juga semakin bertambah.
“Ternyata terkadang teman-teman lama kita hadir dan datang saat kita susah. Nah itulah teman sejati. Kalau saat kita senang, pasti banyak yang berteman dengan kita. Tipu menipu di bidang bisnis, bidang politik dan lainnya banyak juga. Tapi biarlah, Tuhan tidak tidur, jadi kita serahkan saja pada yang Maha Kuasa,” akunya.
Bagi Pingky, rezeki yang utama adalah sehat. Setelah itu teruslah berpikir positif. Hal itulah yang membuatnya kuat dan diberikan kelancaran rezeki.
“Sebetulnya prinsip berteman itu bagi saya sederhana saja yakni bisa diajak tukar pikiran, bisa diajak berbisnis dan saling menguntungkan, serta saling mendukung. Tapi saya paling suka berteman dengan orang suka diajak mencari uang. Kalau cuma ngomong aja mending saya tidur. Malas saya,” jelasnya.
Di tahun 2025 ini, ia berencana akan membuka kafe dengan konsep tempat nongkrong yang asyik bagi semua kalangan.
“Konsepnya tempat nongkrong keluarga. Makanannya juga macam-macam dari yang tradisional seperti pempek sampai makanan luar negeri juga nanti ada. Sekarang lagi merancang tempatnta dulu. Insya Allah tahun 2025 ini sudah kita buka,” janji Pingky.
Wanita yang dikenal super aktif, dan dekat dengan semua kalangan ini memang dikenal banyak memiliki usaha.
Selain sebagai kontraktor dan mengelola butik, ia juga membuka usaha untuk membantu permodalan bagi pedagang pasar dan bentuk koperasi.
Usaha koperasi yang dirintisnya ini
sekarang sudah berjalan mandiri untuk membantu modal pedagang di Pasar Kenten, Pasar Lemabang dan beberapa tempat lainnya.
“Untuk pengembaliannya lebih kecil dari yang lain bahkan kadang macet, kadang lancar, tapi karena memang banyak persaingan namun bagi saya yang penting bisa membantu pedagang dulu. Kalau usahanya lancar mereka juga tentu rutin membayar,” ucap Pingky yang saat ini aktif di organisasi Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Ormas Rampas Setia 08 serta sedang kuliah di jurusan ekonomi strata satu (S1).(cha)