Sriwijayamedia.com- Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., MSE., didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, MH., melakukan penanaman cabai merah dan bawang merah pada kegiatan Gerakan Tanam Cabai Merah dan Bawang, di kebun Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengembangan dan Produksi Benih (BPPB) Dinas Pertanian, TPH Provinsi Sumsel, Minggu (5/1/2025).
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., MSE., menilai penanaman cabai dan Bawang merah dianggap penting, dan komoditas ini memberikan andil terhadap inflasi Sumsel.
“Komoditas pangan ini sangat mempengaruhi inflasi dan kebutuhan masyarakat semakin lama semakin tinggi,” terangnya.
Pada Oktober, dan November inflasi Sumsel hanya 0,73 persen. Sementara Desember atau year on year (yoy) sekitar 1,20 persen atau terjadi peningkatannya luar biasa capai 0,5 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, dan TPH Provinsi Sumsel Dr Ir H R Bambang Pramono, M.Si., didampingi Kepala UPTD BPPB Dinas Pertanian, TPH Provinsi Sumsel Nur Wahyudiono, SP., menambahkan untuk luas tanam bawang merah di Sumsel capai 185 hektar untuk tahun 2024, dengan produksi capai 825 ton.
Sedangkan untuk kebutuhan bawang merah di Sumsel capai 20.248 ton dan defisit cukup banyak sekitar 19.413 ton.
Untuk mencukupi kebutuhan bawang tersebut paling tidak dibutuhkan luas tanam sekitar 2.838 hektar. Sedangkan kita baru menanam 185 hektar saja.
“Jadi ini sebagai trigger, sebagai penggerak bahwa kita gerakan tanam cabai ini tidak hanya di masyarakat, tapi lahan-lahan kosong yang potensi bisa kita tanam untuk menambah produksi,” paparnya.(ton)