OPINI : Ketahanan Ekonomi Keluarga Dalam Menghadapi Pandemi di Masa Depan

Kasi Bank KPPN Semarang II Candida Andriadi/sriwijayamedia.com-ist

Oleh : 

Kasi Bank KPPN Semarang II Candida Andriadi

Ketahanan ekonomi keluarga dan ketahanan pangan keluarga memiliki hubungan yang sangat erat, saling mempengaruhi, dan saling mendukung.

Berikut adalah penjelasan hubungan antara keduanya :

Ketahanan Pangan sebagai Dasar Ketahanan Ekonomi

– Pendapatan untuk membeli bahan pangan

Ketahanan ekonomi keluarga memungkinkan adanya pendapatan yang cukup, berkelanjutan dan stabil yang diterima tiap minggu/ tiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan.

Jika pendapatan keluarga stabil, menjadikan keluarga tersebut dapat membeli dan memenuhi bahan pangan berkualitas dan kebutuhan gizi yang cukup.

– Produksi pangan mandiri

Setiap keluarga sudah seharusnya mulai terlibat dalam kemandirian pangan baik di sektor pertanian dengan menanam sayur-sayuran/buah-buahan, sektor peternakan dengan beternak ayam petelur dan perikanan dengan budidaya ikan lele/ nila disesuaikan dengan tempat yang tersedia, sehingga bisa mencukupi kebutuhan protein dan vitamin tiap hari.

Ketahanan Pangan sebagai Pendukung Ketahanan Ekonomi

Ketahanan pangan yang baik dengan ketersediaan makanan bergizi dengan terpenuhinya karbohidrat, protein dan vitamin akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas tiap anggota keluarga yang akan berpengaruh dengan penghasilan keluarga yang stabil bahkan bisa meningkat setiap tahunnya.

Ketahanan pangan yang dilakukan secara mandiri akan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan dasar pangan sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain seperti kesehatan, pendidikan, rekreasi dan lainnya.

Ketahanan Pangan dalam Keterkaitan dengan Krisis di Masa Mendatang

Dalam situasi pengalaman terjadinya pandemi yang menyebabkan krisis ekonomi, keluarga yang memiliki ketahanan pangan secara mandiri (berkebun, beternak dan perikanan) lebih mampu bertahan.

Krisis pangan dengan naiknya harga-harga bahan pokok dunia juga berimbas kepada naiknya pengeluaran yang besar sehingga membebani keuangan keluarga.

Diversifikasi produk pangan bagi keluarga yang mengembangkan usaha pertanian, peternakan maupun budidaya perikanan yang semakin meningkat hasil produknya sehingga bisa untuk menjual hasil-hasilnya unutk meningkatkan ketahanan keuangan keluarga.

Ketahanan Ekonomi Keluarga yang Berkelanjutan

Pendapatan yang stabil didapatkan dari sumber pendapatan yang tetap yang diterima keluarga dan pendapatan lain dari penjualan produk pertanian, peternakan dan budidaya perikanan.

Tiap keluarga diharapkan juga untuk menerapkan prinsip menabung untuk cadangan kebutuhan mendadak sehingga tidak menggangu keluarga dalam pemenuhan kebutuhan primer dalam keluarga.

Tiap keluarga mulai fokus untuk menyisihkan pendapatannya dengan berinvestasi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan aset keluarga.

Tiap keluarga diharapkan untuk memberikan pendidikan yang layak untuk tiap anggota keluarga untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan yang luas dan daya saing di masa depan.

Tiap keluarga agar dapat menggunakan sumber daya alam yang tersedia, menciptakan dan mengembangkan usaha baru / nilai tambah di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang berbasis pada kearifan lokal dalam ketahanan terhadap dinamika ekonomi global.

Dari pemaparan hal tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi keluarga saling memperkuat.

Ketahanan pangan keluarga menyediakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pangan, sedangkan ketahanan ekonomi keluarga mendukung keuangan dan produktivitas keluarga yang pada akhirnya dapat memperkuat ekonomi keluarga yang berkelanjutan bahkan dalam menghadapi apabila terjadinya pandemi di masa datang.

Oleh karena itu, membangun strategi terpadu untuk keduanya sangat penting demi kesejahteraan keluarga-keluarga masyarakat di Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *