Sriwijayamedia.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat melakukan kaji banding ke Balai Rehabilitasi Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (Napza) Adhiyaksa Bandung, pada Jum’at (20/12/2024).
Kaji banding dihadiri langsung Kepala Dinkes Lahat H Ubaidillah, SKM., M.Kes., Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat Toto Roedianto, S.Sos., SH., Perwakilan Dinas Sosial Lahat Dedy Melyadi, SE., MM., Kabid P2P Dinkes Lahat Aiwa Marlina, SKM., dan lainnya.
“Bangsa kita saat ini sedang dilanda permasalahan sangat serius yaitu penyalahgunaan narkotika. Saat ini marak diberitakan di sosial media ataupun media elektronik atau media cetak, bahwa penyalahgunaan narkotika ini banyak disalahgunakan oleh generasi muda atau generasi milenial,” kata Kepala Dinkes Lahat H Ubaidillah, SKM., M.Kes.
Menurut dia, pemerintah telah menyatakan bahwa narkoba adalah bahaya nasional yang harus diantisipasi dan diberantas oleh siapa pun tanpa terkecuali.
Karena generasi muda adalah harapan bangsa karena diatas pundak merekalah masa depan bangsa ini diletakkan.
“Kabupaten Lahat saat ini merupakan kabupaten yang tinggi dalam penyalahgunaan narkoba. Rata-rata pengguna tersebut kurang mendapatkan pelayanan kesehatan atau rehabilitasi dikarenakan Kabupaten Lahat belum memiliki Balai Rehabilitasi, kendati pun Kabupaten Lahat telah memiliki 7 IPWL yang telah berjalan sejak 2017. Sayangnya lantaran berbagai kendala, IPWL tersebut tidak aktif sebagaimana yang diharapkan,” terangnya.
Pihaknya berkerja sama dengan Kejari Lahat berupaya untuk mendirikan Balai Rehabilitasi Adhiyaksa di Kabupaten Lahat.
Ubai berharap kegiatan ini dapat bermanfaat sekaligus menambah wawasan bagi pihak berkepentingan di Kabupaten Lahat.
Sementara itu, Kajari Lahat Tito Roedianto, S.Sos., SH., menambahkan makin tingginya tingkat penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Lahat mendorong pihaknya bersama Dinkes untuk mendirikan balai rehabilitasi yang terbaik, sehingga para penyalahguna narkoba dapat ditangani dengan baik.
“Masalah narkoba ini adalah masalah kita bersama, mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat, pemerintah sampai para penegak hukum. Jangan sampai generasi kita kedepannya menjadi generasi yang bobrok karena narkoba. Untuk itu, mari kita berantas narkoba secara bersama-sama,” jelasnya. (sisil)
