Sriwijayamedia.com- Sepekan jelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dinamika politik di Bumi Bende Seguguk semakin menarik pusat perhatian.
Sejumlah anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang sebelumnya mendukung pasangan calon (paslon) 02 Muchendi Marzareki, SE., MM.,- Supriyanto, SH (MURI), kini beralih dukungan ke paslon 01 HM Dja’far Shodiq-Abdi Yanto, SH., MH., (JADI).
Alih dukungan itu disebut cerminan perubahan signifikan dalam kesadaran politik masyarakat OKI, yang semakin kritis terhadap politisasi yang terjadi dalam organisasi PSHT.
Sukanto, tokoh PSHT sekaligus anggota tim pemenangan paslon 01 di Kecamatan Mesuji Makmur mengungkapkan bahwa warga PSHT mulai merasa tidak nyaman dengan politisasi yang terjadi dalam Pilkada kali ini.
Menurut dia, meskipun organisasi PSHT memiliki sejarah kuat dalam solidaritas dan persaudaraan, namun akhirnya tersadarkan lantaran pihak-pihak tertentu berusaha memanfaatkan PSHT sebagai alat politik dalam perhelatan Pilkada serentak.
“Awalnya, memang banyak warga PSHT yang mendukung paslon 02 karena pengaruh tertentu dalam organisasi. Namun, setelah melihat realita program dan komitmen paslon 01 JADI yang lebih nyata untuk masyarakat OKI, banyak yang mulai menyadari bahwa kepentingan politik individu mulai mendominasi dan PSHT seharusnya tidak terjebak dalam agenda politik praktis Pilkada,” kata Sukanto, Selasa (19/10/2024).
Kesadaran politik ini, kata dia, mencuat setelah beberapa warga PSHT merasa bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh beberapa pihak dalam organisasi tidak mencerminkan kepentingan seluruh anggota.
“Paslon 02 yang semula mendapatkan dukungan dari banyak elemen PSHT, sekarang dinilai lebih mengandalkan janji belaka. Pendekatan praktis yang cenderung mengintimidasi lalu kemudian memicu keresahan tersendiri,” terangnya.
Peralihan dukungan yang terjadi pada masa akhir kampanye ini, menjadi momentum penting bagi paslon 01 untuk memperkuat dukungan yang lebih luas.
Banyak warga yang sebelumnya terikat oleh pengaruh organisasi kini mulai memilih berdasarkan pertimbangan rasional atas visi, misi, dan program kerja yang lebih terukur.
Ketua Tim Pemenangan paslon 01 Juni Alpansuri melalui Wakil Ketua tim pemenangan paslon 01 Trisno Okonisator menyatakan bahwa tren perubahan dukungan ini menunjukkan bahwa masyarakat OKI semakin sadar akan pentingnya memilih berdasarkan komitmen dan bukti nyata, bukan atas dasar politisasi.
“Kami melihat kenaikan dukungan, terutama dari masyarakat yang sebelumnya ragu atau terpengaruh agenda politik tertentu,” aku Trisno.
Menurut Ketua DPC Partai Ummat Kabupaten OKI ini, peralihan dukungan ini juga menjadi bukti bahwa kesadaran politik masyarakat OKI semakin matang.
Dia melanjutkan mereka tidak lagi hanya terpengaruh oleh politik praktis yang mengandalkan simbolisme atau afiliasi organisasi, tetapi mulai memilih pasangan calon berdasarkan visi dan misi yang lebih proaktif untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pilkada ini mencerminkan sejauh mana masyarakat OKI menghargai nilai kesetaraan, komitmen nyata, dan menolak politisasi dalam pemilihan kepala daerah,” jelasnya.(rel)