Minim Sosialisasi ke Pemilih Pemula, Golput di Lahat Berpotensi Meningkat

Pelajar menjadi pemilih pemula yang ikut andil dalam pesta demokrasi Pilkada Lahat 2024/sriwijayamedia.com-sisil

Sriwijayamedia.com- Minimnya sosialisasi bagi para pemilih Pemula didaerah pedesaan membuat potensi golput akan meningkat. Hal ini diyakini akan menimbulkan protes berlebih dari masyarakat jika pihak terkait, khususnya Pemkab Lahat tidak segera melakukan sosialisasi ke daerah pelosok.

Okan (17), pemuda kelas XII yang masuk kategori pemilih pemula di Kabupaten Lahat mengatakan untuk sosialisasi secara resmi belum pernah didapat secara langsung.

Bacaan Lainnya

Hanya saja, ia hanya melihat dari aktivitas media sosial (medsos), seperti tayangan Live Facebook dan tiktok milik teman.

Hal ini jelas akan membuat masyarakat khususnga para pemilih pemula menilai lebih baik golput dan bermain aplikasi game online daripada harus ke TPS.

“Kalau bisa sekali-kali kami ini diundang dalam kegiatan resmi terkait sosialisasi pentingnya datang ke TPS pada Pemilukada Lahat nanti. Atau bisa juga pihak terkait memasang spanduk disertai background berisi ajakan para pemilih pemula untuk tidak Golput,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Pers Pematau Pemilu (Mapilu) PWI Lahat Fery Oktariza, SH., menuturkan segmen pemilih pemula atau Gen Z berpotensi terjadinya angka golput cukup tinggi jika minimnya sosialisasi.

Apalagi aktivitas anak muda era milenial lebih memilih gadget dan bermain daripada memikirkan politik.

Untuk itu, Mapilu PWI mengimbau kepada Pemkab, KPU dan Bawaslu agar sesegera mungkin melakukan sosialisasi ke desa-desa hingga pelosok agar dapat menarik minat para pemula untuk meramaikan TPS.

“Jika angka golput meningkat dari sebelumnya, maka dapat dikatakan penyelenggara dan Pemkab Lahat gagal melakukan sosialisasi yang tentunya akan merugikan masa depan daerah mengingat pesta demokrasi harus berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Ketua KPUD Lahat Sarjani mengungkapkan pihaknya sangat apresiasi atas usulan dari masyarakat, khususnya para pemilih pemula atau Gen Z.

Saat ini upaya telah dilakukan untuk mengurangi angka golput seperti memasang spanduk ditiap kecamatan dan terakhir menggelar even jalan santai bersama masyarakat.

“Menurunkan angka golput menjadi salah satu tugas KPU, dan kedepan sosialisasi akan digencarkan melalui penyelenggara tingkat kecamatan dan desa di seluruh Kabupaten Lahat,” jelasnya.(sisil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *