1 November, KPU OKI Gelar Debat Publik Calon Bupati dan Wabup di Hotel Novotel Palembang

KPU Kabupaten OKI berencana akan menggelar debat publik calon Bupati dan Wabup OKI, pada Jumat (1/11/2024) besok sekitar pukul 19.00 WIB/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berencana akan menggelar debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) OKI, pada Jumat (1/11/2024) besok sekitar pukul 19.00 WIB.

Rencananya, ada dua tema yang akan diangkat dalam debat publik pertama yang digelar di Hotel Novotel Palembang.

Bacaan Lainnya

Ketua KPU OKI Muhammad Irsan melalui Divisi Perancangan Data dan Informasi KPU OKI Hadi Irawan mengungkapkan ada dua tema yang akan dibahas dalam debat kali ini.

“Jadi, kedua pasangan calon (paslon) sudah mengetahui tema yang akan disampaikan nantinya,” ujar Hadi, Kamis (31/10/2024).

Tema pertama yakni kesejahteraan masyarakat, dengan sub tema pertumbuhan ekonomi daerah, pendapatan perkapita, pemerataan ekonomi, ketimpangan pembangunan.

Kemudian fiskal dan pengelolaan keuangan daerah, termasuk pajak serta retribusi daerah, ketenagakerjaan, lapangan pekerjaan, serta tata kelola sumber daya alam (green ekonomi dan kerusakan lingkungan).

Tema kedua yakni memajukan daerah, dengan sub tema investasi daerah, hilirisasi produk, komoditas, jasa, usaha dan unggulan daerah.

Dalam debat pertama ini melibatkan lima panelis dan lima tim panelis dari berbagai latar belakang di OKI dan Sumsel.

“Setiap calon kandidat diminta hanya membawa 75 peserta atau pendukung, serta tidak boleh membawa atribut,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap paslon harus hadir tepat waktu, karena acara dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir hingga pukul 21.00 WIB.

“Semua yang hadir harus dapat mematuhi tata tertib yang sudah disepakati. Seperti tidak membawa atribut masing-masing paslon, tidak membuat keributan dan lainnya. Karena pelaksanaan dilakukan di luar wilayah hukum Kabupaten OKI, maka pengaman dilakukan berlapis. Polres OKI juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Palembang serta Polda Sumsel untuk pengamanan,” paparnya.

Hadi beralasan pelaksanaan debat publik dilakukan di Palembang diklaim terkait netralitas dan keamanan.

“Tidak ada tempat memadai yang bisa dibuat sebagai tempat acara debat. Tidak mungkin di GOR Biduk Kajang, Gedung Kesenian Kayuagung dan MAN IC. Itukan sekolah, sehingga kami pilih untuk digelar di Palembang,” akunya.

Dia menilai debat publik ini sangat penting sebagai salah satu kampanye untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing paslon. Sehingga melalui siaran langsung masyarakat bisa melihat dan menentukan pilihannya untuk Kabupaten OKI 5 tahun kedepan.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *