Pameran Temporer Hasil Pengkajian Koleksi Museum Negeri Sumsel Pamerkan 178 Koleksi

Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si., membuka secara resmi pameran temporer hasil pengkajian koleksi Museum Negeri Sumsel Tahun 2019-2023, di Museum Negeri Sumsel, Rabu (2/10/2024)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com- Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si., membuka secara resmi pameran temporer hasil pengkajian koleksi Museum Negeri Sumsel Tahun 2019-2023, di Museum Negeri Sumsel, Rabu (2/10/2024).

Pembukaan ditandai dengan penggunribgan pita bersama.

Bacaan Lainnya

Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

“Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang sangat tepat untuk mengenalkan kepada seluruh masyarakat Sumsel akan keberadaan museum yang ada di Sumsel,” ujarnya.

Dia berharap masyarakat serta generasi muda dapat mempelajari bagaimana munculnya Sumsel, sehingga tidak melupakan sejarah.

Selama ini, pengetahuan tentang sejarah hanya dipelajari di sekolah. Namun dengan adanya museum ini, generasi muda dapat lebih dalam mengenal sejarah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si., menambahkan pameran temporer ini merupakan gagasan dari kepala museum negeri Sumsel serta dari berbagai narasumber atau tim penulis untuk mempublikasikan hasil pengkajian koleksi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 sampai 2023.

Selain itu, masyarakat dapat melihat secara langsung koleksi-koleksi yang selama ini tersimpan didalam gedung koleksi knowledge dan belum sempat dipamerkan di gedung atau diruang pameran Museum Negeri Sumsel.

“Sebenarnya koleksi kita itu banyak di simpan di gedung, dan yang kita tampilkan sebenarnya tidak semua. Ada 178 koleksi yang kita pamerkan saat ini,” akunya.

Dia melanjutkan koleksi-koleksi tersebut menjadi bagian dari dinamika ruangan di Sumsel, peralatan memasak tradisional Sumsel, teknologi tradisional pengolahan hasil bumi, senjata tradisional, pengobatan tradisional dan sebagainya.

“Kegiatan pameran temporer ini memang setiap tahun dilaksanakan, guna mencintai museum,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *