LBP : Indonesia Miliki SDA untuk Ekonomi Hijau

Menteri Koordinator Bidang Marves Luhut Pandjaitan, pada acara pembukaan Indonesia ISF, di JCC, Senayan, Jakarta/sriwijayamedia.com-adjie

Sriwijayamedia.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Pandjaitan menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam memajukan keberlanjutan di kawasan, dengan menyebutkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, termasuk mineral kritis, yang dapat mempercepat transisi menuju jalur ekonomi yang lebih hijau dan bersih.

“Oleh karena itulah Indonesia menyelenggarakan perhelatan International Sustainability Forum (ISF) 2024. Saya berharap ke depannya, forum ini bisa menjadi ‘The Davos for Sustainability’ di Asia-Pasifik. Forum ISF ini diharapkan bisa menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya guna menghadapi tantangan yang kita hadapi bersama,” ujar Luhut, dalam sambutannya pada acara pembukaan Indonesia ISF, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Bacaan Lainnya

Luhut menambahkan, saat ini Indonesia berada di persimpangan yang penting dalam sejarahnya, dimana kebutuhan untuk mengadopsi jalur ekonomi yang hijau dan bersih menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi.

Namun demikian, dalam upaya mengangkat Indonesia keluar dari kelompok pendapatan menengah (middle income bracket), diperlukan pendekatan strategis untuk mempertahankan pertumbuhan hijau agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada tahun 2045.

“Oleh karena itu, mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan komitmen iklim sangat penting, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui kolaborasi yang kuat berdasarkan asas saling menghormati,” terang Luhut.

Menurut Luhut, gelaran ISF akan diselenggarakan lagi tahun depan di Bali, dengan skala yang lebih besar dan berfokus pada ekspedisi kelautan.

Forum ISF ini menghadirkan lebih dari 250 pembicara dari pemerintah, sektor bisnis, organisasi multilateral, masyarakat sipil, lembaga think-tank, dan pemuda, yang akan terlibat dalam diskusi mendalam tentang penggerak utama pertumbuhan berkelanjutan melalui 10 sesi pleno dan 15 sesi tematik.

ISF juga akan memfasilitasi penandatanganan 12 Nota Kesepahaman (MoU) terkait transisi energi, yang semakin memperkuat komitmen menuju masa depan berkelanjutan.

Diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, ISF 2024 dirancang untuk mendorong kolaborasi internasional dan berbagi praktik terbaik dalam dekarbonisasi, guna memperkuat upaya global menuju pembangunan berkelanjutan. (adjie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *