Pj Bupati Lahat Bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah Launching Like-R Layanan

Pj Bupati Lahat Imam Pasli, S.STP., M.Si., bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah melaunching Like-R Layanan dan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja, di Gedung Dakwah Kabupaten Lahat, Rabu (28/8/2024)/sriwijayamedia.com-sisil

Sriwijayamedia.com- Pj Bupati Lahat Imam Pasli, S.STP., M.Si., bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah melaunching Like-R Layanan dan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja, di Gedung Dakwah Kabupaten Lahat, Rabu (28/8/2024).

Pj Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP., M.Si., mengungkapkan sulitnya dan tantangan berat mengenai remaja saat ini adalah berbasis teknologi.

Bacaan Lainnya

Dimana sekarang serba mudah dalam mengakses informasi apa saja melalui teknologi. Tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan elemen masyarakat dalam mempertahankan remaja untuk tidak terkena efek negatif dari kemajuan teknologi.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat sangat menyambut baik gerakan seperti ini, terutama untuk menyelamatkan generasi muda sebagai tonggak atau pedang kokohnya negara. Karena dipundak remajalah negara ini akan berjalan dan menjadi negara yang kuat dan diakui oleh negara lain,” tutur Pj Bupati.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Asyiyah Lahat dr Laila Cholick menyampaikan tujuan dilaunchingnya Like-R ini untuk penguatan kaderisasi pelopor edukasi kesehatan seksual dan reproduksi remaja sehingga banyak generasi muda yang tampil mensosialisasikan terkait bahaya seks bebas dan betapa pentingnya edukasi kesehatan seksual dan reproduksi remaja.

“Hal ini merupakan dukungan penuh dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, baik jasmani maupun mental. Nanti akan diadakan sosialisasi akan pentingnya layanan dan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi remaja kepada beberapa pelopor yang berasal dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Lahat,” imbuhnya.

Menurut dia, Like-R sendiri menekankan akan peningkatan angka pernikahan dini yang terjadi pada remaja, disebabkan oleh seks bebas.

“Ketidaktahuan para remaja akan bahayanya sekes bebas terhadap reproduksi remaja agar penurunan angka stunting akan lebih maksimal dicapai,” jelasnya.(sisil)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *