Sriwijayamedia.com– Manajemen PT Kelantan Sakti, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, menerapkan strategi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan fokus utama pada pencegahan.
Hal ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi akan bahaya Karhutla di Desa Kandis, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI, Sumsel, Kamis (22/8/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa (Kades) Kandis Anton menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan.
“Pencegahan Karhutla harus menjadi tanggung jawab bersama. Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap aman dan terhindar dari bencana kebakaran,” ujar Anton.
Acara sosialisasi dilakukan dengan pemberian paparan terkait upaya pencegahan karhutla oleh Polsek Pampangan, Aiptu Deni Antajaya.
Pada kesempatan itu, Aiptu Deni menjelaskan mengenai potensi penyebab kebakaran serta langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk pencegahannya.
“Upaya pencegahan Karhutla merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, perlu melibatkan seluruh pihak terkait. Serta segera melaporkan apabila terjadi kebakaran, agar dapat segera ditangani dan Karhutla tidak menyebar lebih luas,” urai Deni.
Hal senada juga disampaikan oleh Humas PT Kelantan Sakti Jeksen.
Menurut Jeksen, semua elemen memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian hutan dan lahan di wilayahnya.
“Jangan sampai kelalaian kecil menyebabkan bencana besar yang merugikan banyak pihak. Harapan kami, sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Kandis mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan,” tegas Jeksen
Terpisah, Group Manager PT Kelantan Sakti Sumitro mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergitas antara perusahaan, pemerintah daerah dan juga kepolisian untuk mencegah dan meminimalisir risiko Karhutla di wilayah Sumsel, khususnya di Kabupaten OKI.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk sinergitas antar pemerintah daerah, kepolisian, perusahaan dan masyarakat setempat. Harapan kami, dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kandis dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga lingkungan mereka, sehingga bencana karhutla dapat dihindari dan lingkungan tetap lestari,” jelas Sumitro.
Acara tersebut juga dihadiri Perwakilan Polda Sumsel Ipda Danil, disaksikan oleh masyarakat setempat.(Jay)