Sriwijayamedia.com- Penyelenggaraan upacara bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi bagian sejarah bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).
Sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019, hadirnya IKN memberi dampak besar dalam berbagai sektor. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang signifikan, baik di bandara, hotel, hingga kuliner yang ada di Kaltim.
Selain menciptakan euforia yang luar biasa dari masyarakat, penyelenggaraan upacara bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN diharapkan menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan IKN yang baru secara luas.
Upacara bendera mempunyai makna yang sangat penting dalam sejarah bangsa, sebagai simbol dari semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bersama dengan masyarakat lokal berkomitmen untuk menyukseskan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan segala persiapan yang matang.
“Penyelenggaraan upacara 17 Agustus di IKN untuk pertama kali, tentu akan menjadi bagian sejarah bagi masyarakat Kaltim. Hadirnya IKN, membangun euforia yang berbeda sejak tahun 2019, ketika Kaltim ditetapkan sebagai daerah untuk IKN,” tutur Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.
Sri menjelaskan bahwa sejumlah persiapan telah dilakukan dalam menyambut pelaksanaan upacara bendera HUT ke 79 Kemerdekaan RI di IKN, termasuk infrastruktur dan akomodasi.
“Dari akses infrastruktur, untuk kondisi jalan itu sudah sangat memadai,” jelas Sri.
Hospitality juga menjadi salah satu prioritas dalam persiapan. Pemerintah telah mempersiapkan daftar akomodasi termasuk hotel, guest house, dan penginapan yang bisa digunakan para tamu undangan. Pemprov Kaltim akan mendorong pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan fasilitas yang ada.
Tidak hanya itu, akan disediakan videotron di beberapa titik strategis agar pelaksanaan upacara bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI dapat disaksikan bersama oleh masyarakat.
Dari segi publikasi, Sri menjelaskan telah mempersiapkan berbagai materi, seperti umbul-umbul, spanduk, dan baliho.
Penempatan publikasi akan ada di titik-titik strategis, mulai dari bandara dan jalan tol yang menuju ke IKN. Beberapa personel keamanan juga akan diturunkan di Balikpapan dan Samarinda, khususnya titik-titik yang akan membawa tamu undangan menuju IKN.
Dalam memantapkan persiapan, Pemprov Kaltim membuat serangkaian rapat dengan berbagai pihak. Seperti Sekretariat Presiden dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk terus berkolaborasi dalam penyelenggaraan nantinya.
“Kami atas nama Pemprov dan masyarakat Kaltim sejak awal membuka tangan. Selamat datang di Kaltim. Selamat datang di IKN. Mudah-mudahan berkah hadirnya di IKN tidak hanya untuk Kalrim, tetapi juga untuk daerah-daerah lainnya,” imbuh Sri.
Dalam konferensi pers “Kesiapan Pemprov Kaltim dan masyarakat lokal dalam menyambut pelaksanaan upacara bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN” secara daring diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk menyebarluaskan informasi seputar perkembangan pembangunan IKN, termasuk kesiapan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI mendatang.
Sebagai Government Public Relations (GPR), Kemkominfo terus berkomitmen dalam mengamplifikasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai program IKN.
“Kami berharap dapat terus membangun sinergi dan kolaborasi antarkementerian dan lembaga. Juga, akan terus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat sehingga mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kesiapan pemerintah dalam menggelar peringatan HUT ke-79 RI di IKN,” papar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Usman Kansong.(ismi)