Sriwijayamedia.com- Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003 dan 2018-2022 Tun Dr Mahathir Mohammad menghadiri pembukaan Mudzakarah Ahlul Halil Wal’ Aqdi ke 7 Tahun 2024 gelaran Yayasan Pendidikan dan Dakwah Amanat Kesejahteraan Umat Islam (AKUIS), di Jalan Palembang-Betung KM 14 Kelurahan Sukajadi, Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel, Selasa (2/7/2024).
Kedatangan Tun Dr Mahathir Mohammad disambut Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., MSE.
Dalam kesempatan itu, Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003 dan 2018-2022 Tun Dr Mahathir Mohammad menyatakan untuk menumbuhkan sikap, umat Islam tidak boleh mengasingkan diri dari perkembangan negara lain.
“Tentunya apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain memiliki kesan terhadap negara kita,” katanya.
Pimpinan Yayasan Pendidikan dan Dakwah AKUIS KH Bagus Fathul Azim mengaku sangat bersyukur karena ini merupakan moment yang sangat luar biasa karena kedatangan Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003 dan 2018-2022 Tun Dr Mahathir Mohammad, dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., MSE.
“Ini merupakan suatu penghormatan yang sangat tinggi buat kita semua yang hadir di dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah mendesak keadilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk perdamaian dunia menghadirkan narasumber Tun Dr Mahathir Mohammad.
“Kegiatan ini diisi dengan diskusi santai. Mudah-mudahan nanti yayasan ini bisa bersinergi dengan yayasan yang ada di Malaysia pimpinan Tun Dr Mahathir Mohammad,” terangnya.
Diketahui, Muzakarah ulama tingkat dunia dilaksanakan pada 4-8 Rabi’ul Awal 1438 H/4-8 Desember 2016 diprakarsai Yayasan Pendidikan dan Dakwah AKUIS Palembang sudah dirancang dan direncanakan sejak tahun 2006/2007.
Pada Tanggal 25 Februari 2007 lahir Dewan Perancang dan Panitia Persiapan Muzakarah Ulama tingkat Dunia (DP3MUD). Sejak tahun 2008, panitia tersebut mensosialisasikan Muzakarah Ulama Serumpun Melayu dan terlaksana pada tanggal 27-31 Desember 2010 di Palembang.
Yayasan AKUIS adalah yayasan yang berusaha dan berupaya untuk menegakkan Islam secara mendunia dalam segala aspeknya.
Hingga tahun 1443/2012, Yayasan AKUIS telah memiliki empat cabang baik di kota/kabupaten di Sumsel yakni di Empat Lawang, Cabang Kota Palembang, Cabang Kota Prabumulih, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).(ton)
