Sriwijayamedia.com- Pj Wali Kota (Wako) Palembang A Damenta terjun langsung mendengarkan keluhan warga melalui diskusi lorong masyarakat bawah, di Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Sabtu (7/7/2024) malam.
Ini merupakan diskusi lorong season 2 yang diinisiasi oleh Raja Sriwijaya Yan Coga dengan tema “Strategi Membangun Kota dari Lorong Masyarakat Rakyat Bawah bersama Pj WakiWako Palembang”.
Pj Wako Palembang A Damenta mengapresiasi kegiatan diskusi lorong masyarakat bawah yang berlangsung malam ini.
Menurut A Damenta, kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik untuk mendengarkan langsung aspirasi dan apa yang diinginkan oleh masyarakat bawah secara langsung sehingga bisa disikapi ileh pemerintah.
“Alhamdulillah gayung pun bersambut karena program-program kami semua berjalan berkat kolaborasi satu sama lain. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan stakeholder terkait dan kawan-kawan komunitas,” akunya.
Pj Wako bertekad mengutamakan dalam membangun Kota Palembang untuk lebih baik lagi di berbagai aspek.
Salah satunya dengan memunculkan kembali nilai-nilai sejarah, kearifan lokal dan juga menata kembali kota Palembang yang tercinta ini agar terbebas dari banjir, sampah dan kemacetan.
“Itu bisa diperbaiki yang paling utama dari diri kita sendiri, mulai dari lorong menuju ke kota dan kota ke lorong yang membutuhkan kolaborasi satu sama lain untuk membangun Kota Palembang yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Raja Sriwijaya Yan Coga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj Wako Palembang sehingga bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat.
“Masyarakat di Lorong Cempaka ini bisa bertatap muka langsung dan menyampaikan keluh kesahnya. Karena selama ini masyarakat bawah sulit untuk menyampaikan keluh kesahnya, apalagi ke dinas-dinas khususnya bertemu Kepala Dinas. Ini merupakan momen yang luar biasa bisa langsung bertemu dengan Pj Wako,” kata Yan Coga.
Dia merasa senang setidaknya bukan hanya masalah materi, ada suatu kebanggaan tersendiri bisa membantu masyarakat seperti warga sakit yang ingin berobat, yang anaknya sulit masuk sekolah karena faktor biaya dan semuanya bisa dibantu pemerintah.
“Ini merupakan kesenangan tersendiri oleh aktivis rakyat bawah. Maksudnya aktivis rakyat bawah ini bukan berarti tidak peduli dengan hal lain, tetapi kami lebih cenderung memperhatikan masyarakat bawah,” paparnya.
Ia bertekad bahwa kedepan bukan hanya di level Kota Palembang dan Provinsi Sumsel saja, tapi kegiatan diskusi ini hingga ke nasional bahkan Internasional.
“Mungkin nanti Insha Allah bisa kita undang pak Prabowo, tidak ada yang tidak mungkin,” jelasnya.(wan)









