Dukung Program SDI, Pemkab OKI Targetkan IPS Meningkat

TPB dari BPS Banyuasin berfoto bersama usai visitasi EPSS Tahun 2024, di Aula Ruang Rapat Bappeda OKI, Kamis (18/7/2024)/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI menargetkan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) di wilayah ini meningkat.

Upaya ini dalam rangka mendukung program Satu Data Indonesia (SDI). Hal ini dibuktikan dengan diadakannya kegiatan visitasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Tahun 2024, di Aula Ruang Rapat Bappeda OKI, Kamis (18/7/2024).

Kegiatan ini dihadiri Bappeda sebagai sekretariat forum data, Diskominfo sebagai wali data, DPPKB dan Dinas Kesehatan sebagai produsen data.

Kegiatan visitasi EPSS ini menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI sebagai pembina data yang dikepalai Ibu Anugrahani Prasetyowati, SST., M.Si dan BPS Kabupaten Banyuasin sebagai Tim Penilai Badan (TPB) yang diketuai Linda Rosdiana, S.Si, dengan harapan agar IPS Kabupaten OKI semakin meningkat

Kegiatan EPSS ini merupakan salah satu rangkaian dari kebijakan SDI untuk mengukur sampai sejauh mana pembangunan data di masing-masing perangkat daerah/sektoral.

Penilaian EPSS ini meliputi berbagai aspek, seperti pemenuhan bukti dukung di 5 domain, yaitu prinsip SDI, kualitas data, proses bisnis statistik, kelembagaan statistik, dan Sistem Statistik Nasional (SSN).

TPB dari BPS Kabupaten Banyuasin melakukan penilaian secara menyeluruh dan memberikan masukan dan saran untuk perbaikan.

Ketua TPB dari BPS Banyuasin Linda Rosdiana, S.Si., didampingi anggota TPB Lukman Huq Mahmuda Siregar, S.Tr.,Stat., menyatakan bahwa setelah dilakukan penilaian secara interviu untuk kelengkapan dan eviden yang disampaikan kepada TPB sudah cukup baik dan lengkap sehingga nilai IPS Kabupaten OKI dapat meningkat di tahun 2024.

Dalam kegiatan EPSS tahun 2024 ini, OPD yang menjadi sampel penilaian adalah Dinas PPKB dan Dinas Kesehatan.

“Diharapkan dengan pelaksanaan Penilaian EPSS ini, Kabupaten OKI dapat terus meningkatkan kualitas data statistiknya di setiap perangkat daerah (produsen data) dan menjadikannya sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkualitas,” paparnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *