Sulap Sampah Jadi Pupuk, Desa Payo Lahat Masuk Dalam Penilaian Verifikasi Utama Proklim KLHK

Tim penilaian verifikasi utama Proklim dari KLHK berfoto bersama dengan masyarakat dan Pemdes Payo/sriwijayamedia.com-sisil

Sriwijayamedia.com- Desa Payo, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat masuk sebagai salah satu kawasan dalam penilaian verifikasi utama Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), yang menitikberatkan terhadap pengelolaan sisa sampah rumah tangga dari masyarakat disulap menjadi pupuk kompos atau organik dengan menghasilkan produksi sebesar kisaran 20-30 kilogram.

“Betul, sampah yang berasal dari rumah tangga dikumpulkan ke dalam tong sampah yang telah disediakan, kemudian diangkut dan dipilah baik organik dan anorganik,” aku Kepala Desa (Kades) Payo Hernisawati, Jumat (21/6/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, sampah organik itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam mesin pencacah, sehingga langsung diubah menjadi pupuk kompos.

“Kita telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan pertambangan, untuk pupuk penanam tumbuhan dalam program reklamasi maupun pupuk ketika musim tanam padi,” terangnya.

Dia menuturkan, pihaknya terus melakukan inovasi untuk mengubah tampilan Desa Payo, yang sejauh ini berdampak sekali terhadap adanya penambangan batubara.

“Sehingga suhu panas cukup meningkat, makanya pemerintah desa (Pemdes) berupaya mengubahnya sedikit demi sedikit,” urainya.

Dengan adanya Proklim ini, kata dia, telah menunjukkan bahwasanya mengurangi volume sampah, sekaligus membuat iklim kembali sejuk dan nyaman.

“Disinilah kami terus melakukan yang terbaik, dan Proklim inilah jawaban untuk terus berkarya sekaligus berinovasi,” papar Hernisawati.

Kendati tidak mengejar sebagai pemenang, namun pihaknya bweharap Desa Payo yang berada di kawasan tambang batubara menjadi paru-paru desa dengan iklim dan udara sejuk.

“Bukan perkara mudah untuk mengembalikannya. Hanya saja, dengan sentuhan sekaligus kerja sama semua pihak tidak menutup kemungkinan Desa Payo sebagai paru-paru desa,” harapnya.

Sementara itu, Camat Merapi Barat Drs Erlambang, MM., berharap semoga Desa Payo ini mendapatkan nilai objektif. Karena dari pengelolaan sampah, pemilihan hingga hasil yang diperoleh dapat meningkatkan kualitas, serta pendapatan tambahan bagi masyarakat.

“Peran serta aktif masyarakat sangat responsif sekali sehingga saya yakin Desa Payo menjadi kawasan Proklim,” jelasnya.(sisil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *