Marak Lakalantas, Kepala Dishub Sumsel Sarankan Peremajaan Bagi Bus Dibawah Tahun 2.000

Kepala Dishub Sumsel Drs H Ari Narsa JS/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel mengklaim secara rutin melakukan pembinaan dan pengawasan kelayakan jalan bus Perusahaan Otobus (PO), baik Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kendati demikian, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) bus PO yang mengakibatkan korban jiwa kerap saja masih terjadi.

Bacaan Lainnya

“Kita intensif melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelayakan jalan bus AKAP dan AKDP. Mulai dari cek kelengkapan kendaraan, surat menyurat kendaraan hingga cek fisik kendaraan yang rutin dilakukan selama 6 bulan sekali,” kata Kepala Dishub Sumsel Drs H Ari Narsa JS, Sabtu (15/6/2024).

Selain itu, pihaknya juga melakukan uji pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir bus AKDP maupun AKAP.

“Kita lihat dahulu kondisi kendaraannya dalam buku uji kir. Jika uji kir tidak lengkap, maka tidak akan lolos uji kir dan kendaraan tidak layak beroperasional atau tidak boleh jalan,” ujarnya.

Menurut dia, kelayakan jalan bus AKAP dan AKDP sebenarnya minimal berumur di atas tahun 2.000.

Jika kendaraan berusia di bawah tahun 2.000 dianggap sudah tidak layak jalan. Akan tetapi, bukan jaminan kalau kendaraan berusia muda layak jalan. Tapi terkadang kendaraan usia tua yang sangat terawat pun bisa lolos uji kir dan layak jalan.

Dia mengimbau kepada PO untuk tidak mengoperasikan kendaraan di bawah tahun 2.000 dan disarankan untuk dilakukan peremajaan.

Dia juga meminta PO tidak membawa muatan barang diatas bus, namun disesuaikan dengan bagasi kendaraan.

“Tidak ada istilah sopir tembak. Bus yang dikendarai harus dibawa sopir permanen,” papar Ari seraya mengingatkan sopir dapat mengutamakan keselamatan dan mematuhi rambu lalu lintas.

Dia mengancam akan mencabut izin usaha, izin trayek, dan izin operasional jika PO membandel tidak mengindahkan imbauan dan melakukan pelanggaran lalu lintas dan tidak mengutamakan keselamatan penumpang,” paparnya.(ton)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *