Lanjutkan Komitmen Demokratisasi Akses Pendidikan Berkualitas melalui Solusi Layanan SEVIMA Platform

Pakar Digitalisasi di 3T Endang Kusmana, MM., (kiri) bersama CEO SEVIMA Sugianto Halim, MMT., dan eks Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan Wikan Sakarinto, PhD., dalam pengenalan Advisor SEVIMA/sriwijayamedia.com-ismi

Sriwijayamedia.com- Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah di bidang tata kelola pendidikan. Mulai dari mutu dan kualitas yang belum optimal, rendahnya serapan lulusan ke dunia kerja, hingga fasilitas pembelajaran yang berbeda drastis antar kampus dan wilayah.

Padahal, pengembangan sumber daya manusia (SDM) sudah sangat mendesak di tengah persaingan global.

Bacaan Lainnya

Dalam rangka memastikan pendidikan berkualitas dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, SEVIMA sebagai Education Technology Company hadir untuk mendemokratisasi akses digital bagi perguruan tinggi melalui solusi layanan SEVIMA Platform.

Selama 21 tahun berdiri, layanan ini telah digunakan di lebih dari 1.200 kampus dan 3,5 juta mahasiswa dan dosen se-Indonesia.

Dengan biaya terjangkau mulai dari dua juta rupiah per bulan, kampus mitra SEVIMA dapat mengakses solusi digital yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, pembayaran kuliah, pembelajaran online, administrasi dan akreditasi kampus yang terhubung dengan berbagai aplikasi pendataan dari pemerintah, serta platform link and match yang menghubungkan perusahaan dengan lulusan baru (fresh graduate).

Layanan SEVIMA juga dirancang berbasis Cloud dengan keamanan yang tersertifikasi internasional.

“SEVIMA Platform hadir sebagai solusi berbasis layanan yang berbiaya terjangkau aman, dan siap untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Kehadiran SEVIMA Platform juga mendukung visi Bapak Presiden saat meluncurkan digitalisasi INA Digital. Yaitu pentingnya integrasi aplikasi dan data,” kata CEO SEVIMA Sugianto Halim, dalam Konferensi Pers di Gedung SEVIMA, Jum’at (14/6/2024).

Untuk melanjutkan komitmen demokratisasi akses pendidikan berkualitas di Indonesia, SEVIMA menggandeng Wikan Sakarinto, Ph.D., sebagai Advisor. Wikan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Vokasi Kementerian Pendidikan periode 2020-2022.

Disamping menduduki posisi strategis di Kementerian Pendidikan, Wikan juga berpengalaman memimpin sebagai Rektor maupun Dekan di Tiga Kampus: Universitas Gadjah Mada, Akademi Inovasi Indonesia, dan Politeknik Gistrav.

Wikan kini juga memimpin PT Teaching Factory Indonesia, perusahaan yang membawa konsep perkuliahan berbasis proyek kolaborasi kampus dengan industri, dan mampu menggratiskan biaya kuliah bahkan menggaji ratusan mahasiswa setiap bulannya.

Sebagai tokoh terkemuka di bidang pendidikan, Wikan diharapkan dapat memberikan masukan dan ide segar bagi SEVIMA.

“Harapan kami, ekspertis, ketokohan, sekaligus ide dan inovasi yang Pak Wikan perjuangkan untuk pendidikan seperti konsep Teaching Factory (pembelajaran berbasis produksi dan praktek langsung di dunia industri), dapat mendukung SEVIMA untuk merevolusi pendidikan sesuai tagline kami #RevolutionizeEducation,” kata Halim.

Menurut dia, olaborasi ini menjadi bentuk komitmen SEVIMA untuk terus menjangkau kampus-kampus di pelosok Indonesia.

“SEVIMA akan terus berusaha menghadirkan integrasi teknologi, aksesibilitas, serta memastikan semua warga negara Indonesia berhak atas pendidikan berkualitas di manapun mereka tinggal,” jelas Halim.

Sementara itu, eks Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan Wikan Sakarinto, PhD., mengapresiasi kolaborasi antara dirinya dan SEVIMA dalam rangka mendemokratisasi akses pendidikan berkualitas.

“Dua kampus saya juga pengguna SEVIMA sejak Tahun 2022. Sebuah kehormatan bagi saya pada hari ini diperkenalkan tidak hanya sebagai pengguna dan sahabat lama SEVIMA, tapi juga sebagai Advisor yang dapat bersama SEVIMA untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui digitalisasi,” ungkap Wikan Sakarinto.

Dalam rangka menjangkau kampus-kampus di daerah terpencil di Indonesia seiring jumlahnya yang tidak sedikit, SEVIMA juga menggandeng Endang Kusuma, SE., MM., Ak.CA., yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Politeknik Negeri Ketapang periode 2018-2022, sebagai Advisor.

Politeknik Negeri Ketapang yang terletak di daerah terpencil terluar dan tertinggal (3T) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 131/2015, berhasil mengalami kemajuan pesat pada masa kepemimpinan Endang. Seperti dalam pengembangan pendidikan vokasi di desa-desa perbatasan Indonesia-Malaysia, serta peluncuran program “Dilan” (Digitalisasi Layanan) untuk berbagai lembaga pendidikan, pemerintah daerah, serta pemerintah desa di Ketapang dan Kalimantan Barat.

“Digitalisasi persuratan dan layanan ini juga pengembangan yang Politeknik Negeri Ketapang lakukan setelah menjadi mitra SEVIMA di tahun 2018, serta menjadi kebanggaan kampus kami dan warga daerah kami. Sebagai Advisor, kebanggaan dan semangat untuk digitalisasi akan terus kami tularkan ke seluruh Indonesia,” terang Pakar Digitalisasi di 3T Endang Kusmana.

Dengan pengalaman tersebut, Endang sebagai Advisor diharapkan dapat memperkuat komitmen SEVIMA untruk terus menghadirkan pendidikan berkualitas di daerah terpencil di Indonesia.

Terlebih tak sedikit kampus mitra SEVIMA yang berada di perbatasan Indonesia, seperti: 1) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) di Aceh Besar, ujung barat Indonesia, 2) Politeknik Negeri Nusa Utara yang berlokasi di Sangihe, Maluku Utara, ujung utara Indonesia, 3) Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke di Papua, ujung timur Indonesia, dan 4) Universitas Nusa Cendana, perguruan tinggi negeri di Kupang, Nusa Tenggara Timur, ujung selatan Indonesia.(ismi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *