Sriwijayamedia.com- Opening ceremony Kejurprov Panahan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel, di Kabupaten Lahat, berlangsung di lapangan Panahan Dodik Secaba Puntang Lahat resmi dibuka, Jum’at (28/6/2024).
Turut hadir dalam acara ini antara lain Asisten II Setda Lahat Muhammad Ikhsan Fadli, S.IP., MM., Ketua NPCI Provinsi Sumsel Rian Yohwari, Ketua NPCI Kabupaten Lahat M Sholeh, serta para atlet panahan se-Sumsel.
Ketua NPCI Kabupaten Lahat Muhammad Sholeh mengatakan pelaksanaan Kejurprov Panahan ini dimulai dari 27-30 Juni 2024, diikuti 50 atlet disabilitas beserta official dan pelatih dari 13 kabupaten/kota di Sumsel.
“Kami sampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya Kejurprov Panahan ini untuk mencari bibit atlet panahan yang mampu mengukir prestasi sampai ke tingkat nasional sekaligus menjalin tali silaturahim antar atlet serta untuk meningkatkan mental para atlet panahan sebagai modal utama untuk mengukir prestasi,” terangnya.
Dalam laporannya, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kabupaten Lahat yang telah menjadi tuan rumah pada ajang Kejurprov tahun ini.
“Kejurprov Panahan ini dilaksanakan sebagai ajang seleksi menuju Pekan Olahraga Paralimpik Nasional yang akan dilaksanakan di Solo pada Oktober 2024 nanti,” imbuhnya.
Dia berpesan kepada seluruh para atlet agar tetap semangat dan menjaga sportivitas serta dapat mewakili Provinsi Sumsel di kancah nasional.
Sementara Asisten II Setda Lahat Muhammad Ikhsan Fadli, S.IP., MM., menambahkan Kejurprov Panahan NPCI ini untuk menjalin rali silaturahmi juga mencari bibit atlet panahan sekakigus meningkatkan kesehatan dan kebugaran dari masing-masing peserta.
Dengan Kejurprov NPCI ini diharapkan para peserta saling menjaga keamanan dan ketertiban, disiplin serta sportivitas dan menghindari hal-hal yang merusak citra olahraga.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat meningkatkan kemampuan diri untuk menyalurkan kemampuan secara optimal dan mengingatkan kepada seluruh wasit agar senantiasa jujur dan adil, tidak berpihak kepada salah satu atlet ataupun peserta,” jelasnya.(sisil)