Sriwijayamedia.com- Dituding melakukan malpraktik yaitu terpotongnya ujung penis saat khitan, Kepala Puskesmas Kerta Mukti Zaidan akhirnya angkat bicara.
Menurut Zaidan, pada Desember 2023, ia didatangi dan diminta bantuan oleh pasangan Subagio dan Lia, warga Desa Kerta Mukti Kecamatan Mesuji Raya OKI untuk mengkhitamkan anaknya berinisial Rmn (9).
Permintaan itupun disetujui Zaidan sembari mempersiapkan prosesi khitan.
“Ketika dikhitan, kulit yang dipotong tergores lebih banyak, sehingga tidak sesuai prinsip sirkumsisi. Bukan gagal dikhitan atau malpraktik” terang Zaidan, di Kayuagung, Kamis (6/6/2024).
Untuk mendapat perawatan intensif, selanjutnya pasien dibawa ke Rumah Sakit Umum Mohammad Husein (RSMH) Palembang.
“Mana mungkin saya dibilang menelantarkan pasien. Pasien itu langsung kami evakuasi ke RSMH Palembang,” akunya.
Sementara itu, Subagio, ayah pasien menegaskan kalau anaknya saat ini dalam keadaan sehat dan telah beraktivitas seperti biasa.
“Berbagai tindakan medis telah dilakukan. Alhamdulillah saat ini anak saya dapat beraktivitas kembali. Pak Zaidan bertanggung jawab atas insiden ini,” jelasnya.
Nenek pasien Sumini membenarkan kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan perdamaian atas musibah itu.
“Alhamdulillah semua sudah clear dan sudah ada kesepakatan diantara kedua belah pihak,” jelasnya.(Jay)