Sriwijayamedia.com- Para akademisi filsafat hukum tergabung dalam Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia (AFHI) menggelar konferensi ke 9 di Palembang, Sumsel.
Kegiatan ini berlangsung pada 24-25 Juni 2024, di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) Kampus Palembang.
Ketua AFHI Dr Hyronimus Rhiti, SH., LLM., menjelaskan jika lembaga asosiasi ini sudah sejak 2011 dibentuk, bertujuan ingin mengembangkan filsafat hukum di Indonesia. Mengingat filsafat hukum di Indonesia masih banyak dipengaruhi hukum barat.
Bertemakan “Hukum dan Ancaman Kematian Demokrasi”, dirinya berharap konferensi ini dapat membahas gejala yang terjadi di masyarakat dan menghasilkan rekomendasi serta bisa memberikan pencerahan hukum bagi publik.
Setali tiga uang, Akademisi Bivitri Susanti, SH., LLM., memaparkan bagaimana demokrasi terancam mati akibat penegakan hukum bermasalah.
“Diketahui bagaimana keputusan MK 90, mengenai syarat usia presiden dan wakil presiden yang dihasilkan penuh kontroversi dan menjadi pembahasan di masyarakat, ” ujarnya.
Menurut dia, perjuangan dalam mengadvokasi harus dilakukan secara terus menerus.
“Aksi 1 hingga 2 kali membuat diskusi gak akan langsung merubah demokrasi kita menjadi lebih baik, ” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Unsri Febrian menjabarkan ada 5 panel di hari pertama konferensi, mulai dari Kebebasan Berpendapat di Tengah Irasionalitas pada Era Digital, Ancaman Kerusakan Lingkungan dan Dampak Sentralistik Pengaturan Pertambangan, Demokrasi Dikorupsi, Kehidupan Politik dan Hukum berdasarkan Filsafat Pancasila dan Progresivitas dalam Dinamika Demokrasi.
Dia mengilustrasikan persoalan politik daerah, seperti Pilkada melawan kotak kosong. Dibenak masyarakat, jika melawan kotak kosong, pasti calon tunggal tersebut yang akan menang.
Selain itu, kata dia Febrian, demokrasi saat ini bermanifestasi tentang modal, bukan mengenai kebijakan. Hal inilah yang mengharuskan Fakultas Hukum Unsri dapat mencerahkan melalui diskusi-diskusi yang mampu mengubah pola pikir tersebut.
Sebelumnya, konferensi AFHI ke 8 dilaksanakan di Universitas Atmajaya Yogyakarta pada tahun 2021 lalu.(wan)