8 Desa di Lahat Masuk Penilaian Verifikasi Utama Proklim KLHK, Berikut Nama Desanya

Tim penilaian verifikasi utama Proklim KLHK mengecek pengelolaan sampah untuk kebutuhan pertanian baik sayur maupun kopi, di Desa Pagar Dewa Kecamatan Jarai,  Lahat belum lama ini/sriwijayamedia.com-sisil

Sriwijayamedia.com- Sebanyak 8 desa di Kabupaten Lahat masuk dalam kawasan penilaian verifikasi utama Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK).

Adapun desa-desa tersebut meliputi Desa Padang Kecamatan Pagar Gunung, Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan, Desa Muara Maung Kecamatan Merapi Barat, Desa Payo Kecamatan Merapi Barat, Kelurahan Lahat Tengah Kecamatan Lahat, Desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi Timur, Desa Lesung Batu Kecamatan Mulai Ulu, dan Desa Pagar Dewa Kecamatan Jarai.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat Ir Agus Salman melalui Kepala Bidang (Kabid) Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada DLH Lahat Siti Zaleha, ST., MT., menyampaikan Proklim ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah melalui KLHK.

“Tujuan dari Proklim ini adalah memberikan penilaian kepada desa atau kelurahan yang telah melakukan kegiatan berupa kelembagaan, adaptasi dan mitigasi dalam rangka untuk mengurangi terjadinya pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim,” sampai Siti Saleha, Sabtu (22/6/2024).

Menurutnya, diadakan Proklim karena ini merupakan salah satu bentuk upaya dan dukungan pemerintah Indonesia dalam rangka komitmen bersama yang disepakati oleh dunia internasional melalui Perjanjian Paris tahun 2016.

Oleh sebab itu, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi temperatur atau suhu bumi sekitar antara 1 sampai 2 derajat Celcius per tahun.

“Poin penting pada verifikasi utama Proklim ini adalah adaptasi, seperti upaya-upaya desa yang mendukung kegiatan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian misalnya pembangunan infrastruktur dan sarana untuk kemajuan meningkatkan usaha tani,” paparnya.

Tak hanya itu, juga dapat membangun gedung untuk kegiatan UMKM, membangun embung untuk kegiatan perikanan, mendirikan kandang ternak, membuat kebun sayur dan buah di desa.

Sementara mitigasi adalah dengan melakukan kegiatan seperti mengelola limbah menjadi bahan yang tepat guna, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membakar sampah.

Dari 8 desa yang masuk kawasan dalam penilaian verifikasi utama Proklim ini tentunya mempunyai keunggulan masing-masing. Seperti di Desa Pagar Dewa Kecamatan Jarai mempunyai keunggulan dapat mengelola sampah untuk kebutuhan pertanian baik sayur maupun kopi, Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan berbatasan dengan hutan suaka dan pengelolaan limbah domestiknya sudah pakai Ipal komunal.

Lalu Desa Padang Kecamatan Pagar Gunung yang dapat mengubah lahan tidur 20 hektar menjadi lahan kebun jagung, Desa Payo Kecamatan Merapi Barat yang membangun TPS di desanya, Desa Gunung Kembang Gunung yang mempunyai daerah pertanian sawah dan perkebunan yang luas, Desa Lesung Batu yang mempunyai taman atau kebun buah desa untuk ketahanan pangannya.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan Proklim ini masyarakat akan dapat mempertahankan hidup dengan baik, hidup dengan sehat serta apapun yang di kerjakan untuk bertahan hidup dan meningkatkan kesejahteraan tetap memperhatikan lingkungan. Diharapkan desa-desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Lahat dapat terinspirasi dengan desa yang telah masuk dalam kawasan dalam penilaian verifikasi utama Proklim KLHK sehingga apa yang di targetkan pemerintah Kabupaten Lahat pada tahun 2025 nanti 30 persen dari jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Lahat dapat masuk dalam kawasan dalam penilaian verifikasi utama Proklim KLHK dapat terrcapai,” jelasnya.(sisil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *