Sriwijayamedia.com- Perwakilan atlet Muaythai melakukan aksi damai ke Kantor KONI Sumsel, Rabu (29/5/2024).
Massa menuntut pihak KONI Sumsel segera memutuskan atlet Muaythai yang lulus seleksi pra PON tetap diikutkan pada PON Aceh-Medan 2024, bukan atlet yang tidak melalui seleksi pra PON.
“Kami juga meminta KONI Sumsel mencoret atlet Muaythai yang tidak mengikuti seleksi pra PON dari daftar atlet PON Aceh-Medan 2024,” kata Koordinator Aksi Dheo Aditya.
Buka itu saja, banyak hal lain yang dianggap janggal seperti sertifikat Porprov XIV Lahat yang sampai saat ini belum diserahkan kepada seluruh atlet Muaythai.
Dia juga mempertanyakan transparansi kepengurusan Porprov Muaythai Sumsel dan Pengcab Muaythai Kota Palembang atas penggunaan dana pra PON 2023 di Surabaya
Massa mengancam akan melanjutkan permasalahan ini dengan membuat laporan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kami menduga adanya penyalahgunaan anggaran oleh Ketua Muaythai Provinsi, dengan cara mengambil uang Ujian Kenaikan Tingkatan (UKT). Bahkan sebelum adanya uang UKT sudah dimintai juga uang kepada para peserta seleksi,” jelasnya.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Arianto mengatakanmengatakan aspirasi dari atlet Muaythai akan diteruskan ke bidangnya.
“KONI tidak bisa mengintervensi cabor, tetapi akan kami sampaikan rekomendasi para atlet ke bidangnya,” imbuhnya.
Terkait atlet PON Aceh-Medan, sampai saat ini pihaknya belum memproses atlet yang akan berangkat pada PON Aceh-Medan, lantaran masih menunggu anggaran dari Pemprov Sumsel.
“Ada 5 tingkatan kategori yang akan diberangkatkan, mulai dari kategori utama untuk perolehan emas, hingga kategori harapan. Namun akan diberangkatkan sesuai dengan kondisi anggaran Pemprov Sumsel,” jelasnya (cha)









